Polisi usut kasus pembakaran 3 ekskavator di Masuru Gorontalo
Merdeka.com - Polisi sedang mengusut pelaku pembakaran tiga unit ekskavator perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), pemegang izin pengelolaan kawasan hutan di Kabupaten Gorontalo Utara.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo, AKBP Budi Setiyawan, Selasa, di Limboto, mengatakan, pihaknya sedang melakukan tahapan pemanggilan saksi-saksi untuk mengungkap peristiwa pembakaran yang terjadi di puncak hutan yang ada di perbatasan Desa Leyao Kecamatan Tomilito dengan Desa Masuru, Kecamatan Kwandang.
"Sudah ada enam orang saksi yang kami periksa, namun masih akan memanggil beberapa saksi lainnya khususnya para pekerja yang ada di lokasi saat didatangi warga sebelum terjadi pembakaran, sebelum menentukan tersangka pelaku pembakaran," ujar AKBP Budi Setiyawan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/10).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Pengusutan ini dilakukan cepat, mengingat pelaku pembakaran dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di area HTI maupun kompleks pemukiman di sekitar kawasan. Diketahui, 3 ekskavator itu milik PT Permata Sani Mardani yang dipekerjakan PT Gema Nusantara Jaya (GNJ) grup perusahaan HTI.
Ia berujar, penanganan serius dilakukan agar kejadian tersebut tidak dianggap wajar dan biasa-biasa saja, sehingga potensial dapat terjadi berulang.
Pembakaran tiga unit ekskavator yang merupakan alat berat milik perusahaan rekanan PT GNJ grup HTI, terjadi Sabtu (25/10) sekitar pukul 18.15 Wita di petak 17 zona 28, Desa Masuru, Kecamatan Kwandang.
Sesuai keterangan saksi yaitu karyawan perusahaan alat berat yang ditunjuk pihak perusahaan HTI, bahwa sebelum kebakaran terjadi sekitar 20 orang warga mendatangi lokasi sekitar alat berat ditempatkan, setelah melakukan aktivitas pembukaan jalan rintisan ke area penanaman.
Warga sempat mengutarakan agar aktivitas di areal tersebut tidak diteruskan, mengingat terdapat dua sumber mata air dan perkebunan milik rakyat, diantaranya tanaman cengkih. Perusahaan HTI disampaikan humas Rudi Hartono Uno, mengklaim mengalami kerugian Rp5 miliar dan memastikan tiga eskavator tersebut tidak bisa digunakan lagi atau rusak berat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga berawal dari dalam bagian ruang Biro Operasional Polda Gorontalo.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca Selengkapnya