Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita politikus PKB cari tahu kabar orang tua di Palu pascagempa

Cerita politikus PKB cari tahu kabar orang tua di Palu pascagempa Gempa di Palu. ©2018 AFP PHOTO/MUHAMMAD RIFKI

Merdeka.com - Bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, menyisakan kisah bagi keluarga korban yang terdampak. Termasuk politisi PKB Abdul Kadir Karding. Dia masih menunggu kabar dari kedua orangtuanya.

Karding bercerita, dirinya merupakan warga asli Donggala, Sulawesi Tengah. Rumahnya kurang dari 50 meter dari bibir pantai. Hingga saat ini, orangtuanya belum bisa dihubungi. Jaringan komunikasi di sana diketahui belum pulih sepenuhnya.

"Saya lahir di Donggala, pusat di Palu, jadi saya orang asli sana. Bapak Ibu saya enggak bisa dihubungi, di Donggala sana. Semua keluarga besar saya sebagian besar di Donggala dan Palu," kata mantan Sekjen PKB itu di sela acara Solidaritas Masyarakat Sulteng di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9).

Namun, adiknya di Palu sudah bisa dihubungi. Kerabat di sana juga sudah bisa memberi kabar.

Sehari pascabencana itu, Karding menginisiasi penggalangan dana solidaritas, dan doa bersama bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Acara dilaksanakan bersama komunitas perantau di Jakarta.

"Malam ini rencananya ada pentas musik kreasi dari Palu namun dibatalkan lalu diganti dengan doa bersama dan penggalangan dana solidaritas," kata Karding.

Sengaja acara tersebut diselenggarakan untuk membantu masyarakat Sulteng. Sebab sampai saat ini Donggala dan Palu sulit untuk diakses. Karding mengatakan, perlu waktu tempuh 5-7 jam dari kota sekitar.

Karena alasan itu, Karding meminta teman-temannya yang perantau tak perlu memaksakan untuk pulang ke kampung halaman.

"Kita tidak bisa apa-apa, namun bisa dengan menggalang dana. Bentuk tim kecil untuk merumuskan untuk mencari bantuan dalam konteks konser atau buka aplikasi web yang bisa membantu masyarakat di sana," tuturnya.

Dia sendiri belum mendapatkan akses untuk berangkat ke Sulteng, meski memiliki jabatan sebagai caleg, dan politisi partai pendukung pemerintahan. Sebab, pemerintah memprioritaskan tenaga dan pasukan ahli tanggap bencana.

Karding memastikan pemerintah tidak tinggal diam menanggapi peristiwa ini. Saat ini, pasukan dari Polri, TNI, dan instansi tanggap bencana telah diterjunkan untuk membantu korban.

Dia menambahkan, seperti bagaimana pemerintah menangani bencana gempa Lombok, pemerintah juga melakukan aksi yang sama.

"Saya ingin memastikan pemerintah bekerja keras siang malam mantau terutama pak Jokowi," ucapnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam

Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Petugas Antar Logistik Pilkada di Pedalaman Papua Barat, Tiga Hari Jalan Kaki Turuni Lembah Curam
Kisah Haru Petugas Antar Logistik Pilkada di Pedalaman Papua Barat, Tiga Hari Jalan Kaki Turuni Lembah Curam

Logistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi & PPK Rohil Bawa Logistik Pemilu 7 Jam Lewat Jalur Darat dan Laut
Perjuangan Polisi & PPK Rohil Bawa Logistik Pemilu 7 Jam Lewat Jalur Darat dan Laut

Kondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.

Baca Selengkapnya
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas
6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas

Masyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu

Wanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu

Baca Selengkapnya
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB
Kampung Terancam Kekeringan & Butuh Bantuan, Tapi Ada di Wilayah Kekuasaan KKB

Cuaca ekstrem membuat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewidi Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengalami kekeringan. Bahkan dampak kekeringan 6 orang meninggal

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Lokasi TPS Terjauh di Jambi, Ada yang 16 Jam Perjalanan dengan Perahu Motor
Ini Daftar Lokasi TPS Terjauh di Jambi, Ada yang 16 Jam Perjalanan dengan Perahu Motor

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi telah melakukan pemetaan persiapan distribusi logistik untuk Pemilu 2024, ada sebanyak tujuh TPS.

Baca Selengkapnya
Kawal Pilkada Damai, Kapolres Kampar Datangi Desa Terpencil yang Warganya Tak Bisa Baca Tulis
Kawal Pilkada Damai, Kapolres Kampar Datangi Desa Terpencil yang Warganya Tak Bisa Baca Tulis

Untuk mencapai lokasi TPS yang lebih terpencil, Kapolres dan rombongan memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Jalan Kaki Terobos Sungai hingga Hutan Belantara Antar Logistik Pilkada ke Pelosok Banggai
Cerita Polisi Jalan Kaki Terobos Sungai hingga Hutan Belantara Antar Logistik Pilkada ke Pelosok Banggai

Karena jarak yang relatif sangat jauh dengan menempuh perjalanan selama 3 hari.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Kapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera

Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.

Baca Selengkapnya
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan

Hanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.

Baca Selengkapnya