Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PPP: Kasus Novel biasa, jangan dibesar-besarkan

Politikus PPP: Kasus Novel biasa, jangan dibesar-besarkan Novel Baswedan di Bareskrim. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan, kasus hukum yang menjerat penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan merupakan kasus hukum biasa. Menurut politikus PPP ini, wajar saja apabila proses hukum terhadap Novel dilanjutkan.

"Karena ini sebetulnya kasus hukum biasa, namun karena memang ada aspek luar biasa di mana kasus ini mendapatkan sorotan yang begitu luas dari masyarakat, tentu polisi harus memberikan atensi yang lebih ekstra, lebih hati-hati," kata Arsul Sani dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/5).

Arsul menjelaskan, status Novel Baswedan sebagai penyidik di KPK menjadikan masalah ini dikaitkan dengan masalah, Cicak vs Buaya kembali. Di mana pada beberapa tahun lalu, Novel pernah menjadi penyidik kasus yang melibatkan petinggi polri dalam kasus simulator SIM.

"Ini yang menjadi perhatian media, kebetulan Novel pernah menangani kasus Simulator. Kalau saya melihat proses hukum memang harus dijalankan sesuai dengan hukum acara berlaku. Kemudian kalau penjelasan polri kenapa sekarang kembali dimainkan kasus Novel karena ada ancaman kedaluwarsa, ini bisa dipahami," jelasnya.

Dia juga menyesalkan langkah Polri yang langsung melakukan penahanan terhadap Novel di Mako Brimob Depok, usai diperiksa oleh penyidik. Menurutnya, penahan tersebut tidak perlu dilakukan oleh Polri, mengingat tidak ada kepentingan besar dalam kasus ini.

"Penahanan toh diskresi subjektif tiga hal. Pertama apakah tersangka akan ulangi perbuatannya, melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Saya melihat tiga aspek itu belum kelihatan dalam diri Novel Baswedan. Jadi saya rasa tidak perlu ditahan. Kalau penahanan dilanjutkan berarti ada kepentingan yang lebih besar terganggu di sini," paparnya.

Arsul menjelaskan, masalah penangkapan yang dilakukan polri terhadap penyidik KPK ini tentu akan mengganggu kinerja KPK dalam memberantas korupsi.

"Pasti akan ganggu kinerja KPK. Ini akan pengaruhi kinerja teman-teman di KPK. Apalagi sampe ditahan di Rutan. Menurut saya lebih baik dijadikan tahanan kota saja, sehingga Novel bisa lanjutkan tugas-tugasnya sebagai penyidik di KPK," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi

Novel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta

Novel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Nilai OTT Cara Terbaik Berantas Korupsi: Bisa Dapat Bukti Objektif dan Enggak Bisa Mengelak
Novel Baswedan Nilai OTT Cara Terbaik Berantas Korupsi: Bisa Dapat Bukti Objektif dan Enggak Bisa Mengelak

Selain pencegahan, menurut Novel, dalam menangani kasus korupsi juga dibutuhkan penindakan dalam bentuk OTT yang sudah mendarah daging di KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Pecat dan Usut Dugaan Korupsi Pegawai Tilap Uang Perjalanan Dinas
KPK Pecat dan Usut Dugaan Korupsi Pegawai Tilap Uang Perjalanan Dinas

Pegawai berinisial NAR dipecat usai diperiksa pihak Inspektorat lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPK Nawawi Tegas Tak Mau Ada Ikan Busuk dari Kepala Usai Kasus Firli
VIDEO: Ketua KPK Nawawi Tegas Tak Mau Ada Ikan Busuk dari Kepala Usai Kasus Firli

Ketua KPK Nawawi Pomolango mewanti-wanti tak mau ada lagi "ikan busuk dari kepala"

Baca Selengkapnya
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Sindir Alexander Marwata: OTT Berhasil Cegah Kasus Korupsi Besar
Novel Baswedan Sindir Alexander Marwata: OTT Berhasil Cegah Kasus Korupsi Besar

Novel Baswedan menilai metode OTT yang kerap digunakan penyidik cukup sukses.

Baca Selengkapnya
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak

Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah
VIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah

Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Sindir Nurul Ghufron: Mau Buat Kerusakan Apalagi Jadi Pimpinan KPK
Novel Baswedan Sindir Nurul Ghufron: Mau Buat Kerusakan Apalagi Jadi Pimpinan KPK

Novel menyoroti kasus Ghufron yang bersitegang dengan Dewas KPK sudah parah dan sepantasnya mendapatkan sanksi berat.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya