Polres Tangerang sebar foto guru spiritual ilmu kebal di Pakuhaji
Merdeka.com - Polres Metro Tangerang menyebarkan foto guru spiritual berinisial DD, yang menyebabkan 14 orang murid perkumpulannya luka bakar akibat menguji ilmu kebal dengan mencuci tangan menggunakan air keras. Sebelumnya diberitakan, 14 orang warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menjadi korban kesesatan ilmu kebal yang diajarkan DD.
Bukannya kebal terhadap air keras, 14 orang tersebut malah mengalami sakit dan luka bakar pada area tangan yang dicuci dengan air keras satu jam setelah pengetesan.
"Hari ini kami menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap pelakunya dengan inisial DD, berusia 30 tahun yang memang beberapa hari ke belakang kita melakukan pencarian di wilayah Tangerang dan sekitarnya," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, di Mapolrestro Tangerang, Rabu (29/11).
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada pelaku DD untuk menyerahkan diri kepada pihak berwajib. "Yang bersangkutan belum ditemukan hingga saat ini. Kami yang pertama mengimbau kepada saudara pelaku DD untuk menyerahkan diri ke kami," tegas Kapolrestro Tangerang.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan pelaku untuk melaporkan ke pihak berwajib.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat yang melihat atau mengetahui saudara DD, yang diduga sebagai saudara tersangka atau pelaku, untuk membawa ke Polres tangerang kota atau hotline dengan nomor telepon yang tertera di DPO," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7) dini hari pukul 01.30 WIB. Saat itu, tujuh orang sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di tepi Danau Kuari
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca Selengkapnya