Polri sebut Jefri teroris yang ditangkap di Indramayu tewas kena serangan jantung
Merdeka.com - Mabes Polri akhirnya menjelaskan penyebab kematian teroris yang ditangkap oleh Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror, di Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/2) lalu yaitu Muhammad Jefri (32). Saat itu Jefri ditangkap oleh Densus 88 Antiteror bersama dengan isterinya yaitu Ardila (18).
"Kita ketahui bahwa setelah penangkapan tersangka atas nama Muhammad Jefri yang bersangkutan kemudian dibawa oleh tim dari Densus 88 untuk menunjukkan lokasi temannya (Agung alias Faruk) rupanya yang bersangkutan mengeluh sesak nafas," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/2) malam.
Saat tersangka mengeluh sesak nafas itu sekitar pukul 18.00 WIB, pada tanggal 7 Febuari 2018. Saat itu Densus 88 Antiteror langsung membawa tersangka ke sebuah klinik terdekat yang berada di wilayah Indramayu, Jawa Barat.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Kapan korban tumbal dimakamkan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dimakamkan di TPU Cikadut? Kemudian di tahun 1900-an awal, TPU ini menjadi lokasi pemakaman yang mayoritas diisi oleh warga Tionghoa, khususnya yang memiliki pengaruh di Bandung. Beberapa bahkan merupakan tokoh terkenal dan menjunjung semangat toleransi.
"Namun kita juga ikut prihatin pada jam 18.00 WIB, berdasarkan keterangan dokter di klinik tersebut tersangka dinyatakan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kedokteran forensik baik visum luar maupun pemeriksaan dalam atau autopsi," jelasnya.
Lalu, pada hari Kamis 8 Februari 2018, sekitar pukul 02.00 WIB, dengan surat permohonan autopsi kepada Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri, telah dilakukan pemeriksaan kedokteran forensik baik pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
"Pada hari Jumat tanggal 9 Februari 2018, pukul 16.15 WIB, jenazah tersangka telah diserahkan oleh pihak rumah sakit Polri kepada pihak keluarga yaitu bapak kandung almarhum dari yang berasal dari Lampung dan pihak istri dari Indramayu," terangnya.
"Kemudian atas kesepakatan keluarga jenazah telah dimakamkan di pemakaman Kapuran, Kelurahan Pasar Madam, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus Lampung tanggal 10 Februari 2018 pukul 06.15 WIB," sambungnya.
Setelah itu, pada Selasa 13 Februari 2018, hasil autopsi berupa surat visum etrepertum disimpulkan penyebab kematian tersangka adalah serangan jantung dengan riwayat penyakit jantung menahun.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Jefri (32) terduga teroris yang ditangkap bersama isterinya, Ardilla (18) oleh Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror, di Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/2) kemarin, dikabarkan tewas. Jefri tewas setelah beberapa hari usai ditangkap oleh Densus 88 Antiteror.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membenarkan terkait tewasnya Jefri beberapa hari usai ditangkap Densus 88 Antiteror. Padahal yang bersangkutan masih dalam proses menjalani pemeriksaan selama 7×24 jam.
"Benar, saya dapat info itu (Jefri meninggal)," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
Lebih lanjut, dirinya pun menuturkan bahwa Jefri pun langsung dimakamkan di Lampung. Namun, Setyo tak tahu persis kapan Jefri dibawa ke Lampung untuk dimakamkan.
"Saya mendengar bahwa ada yang kasus tersebut, penangkapan kemudian meninggal dan dimakamkan di Lampung. Tapi lebih lanjut nanti saya akan cek lagi ke Densus," ujarnya.
Selain itu, dirinya pun juga tak tahu apakah Ardila isteri dari pada terduga teroris itu masih menjalani proses pemeriksaan atau tidak setelah Jefri suaminya tewas.
"Nanti saya akan konfirmasi lagi ke Densus," ucapnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKejadian ini bermula saat berlangsung kegiatan peresmian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Puncak Jaya 2024 di Sport Center
Baca Selengkapnya