Polri sebut tes DNA penusuk Brimob di masjid identik dengan kakaknya
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan jasad tersangka penusuk Brimob di masjid, Mulyadi telah dilakukan pengujian tes DNA. Pengecekan DNA tersebut dilakukan dengan kakak Mulyadi yakni Nismardani yang tinggal di Bekasi.
"Jadi hasil pemeriksaan DNA Mulyadi identik dengan kakaknya yang di Bekasi," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7).
Hasil tes DNA tersebut pun menyebutkan secara sains Mulyadi benar merupakan saudara dari Nismardani. "Pelaku teridentifikasi sebagai Mulyadi berdasarkan pemeriksaan DNA Kromosom dari Kakak kandung atas nama Nismardani," terang Setyo.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Atas hasil hasil tersebut jasad Mulyadi sudah bisa dikembalikan. "Kalau sudah identik dikembalikan. Tinggal keluarganya mengambil," ucapnya.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan jasad Mulyadi masih ada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat ini Polri tinggal menunggu pihak keluarga untuk memproses jenazahnya.
Bila keluarga menolak untuk mengurus jasad Mulyadi, nantinya pihak kepolisian yang akan melakukan prosesi pemakaman. "Kalau ditolak sama mereka, menyerahkan ke kepolisian, nanti Polri yang akan memakamkannya. Bisa dimana saja dimakamkan, salah satu misalnya di TPU Pondok Rangon," kata Martinus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya