Polri sudah amankan 7 terduga teroris terkait bom di Bintara
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, total sudah tujuh terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri terkait penangkapan di Bintara VIII, Bekasi. Dari hasil pengembangan tiga orang yang sebelumnya diamankan, empat terduga terorisme lain ditangkap.
"Tujuh orang total yang sudah ditangkap," kata Tito usai menghadiri kegiatan 1212 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12).
Usai penangkapan di Bekasi Densus 88 melakukan pengembangan dan bergerak ke Ngawi, Jawa Timur yang memang diduga masuk jaringan teroris kelompok Bahrum Naim. Kelompok ini menurutnya, dipimpin oleh Solihin yang dikendalikan oleh Bahrum Naim dari kelompok radikal ISIS.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Teroris ini adalah kelompok dari Bahrum Naim yang ada di Suriah. Modusnya membuat sel-sel kecil di sini. Dipimpin oleh Solihin," imbuhnya.
Bom panci yang disediakan untuk meledakkan kawasan Istana Merdeka tersebut menurutnya dibiayai langsung Bahrum. Bahrum mendelegasikan Solihin untuk menjadikan istri keduanya Dian sebagai 'pengantin' atau eksekutor. "Biayanya dikirim melalui bank oleh Bahrum," terangnya.
Namun beruntung aksi yang bakal dilakukan kelompok ini digagalkan Polri. Tim bergerak cepat sehari sebelum dengan membekuk para terduga teroris dibeberapa tempat berbeda. "Kita merasa bersyukur karena kita dapat menggagalkan," ucapnya.
Adapun di beberapa negara lain menurutnya terjadi serangan teroris yang memakan korban jiwa. "Di Istanbul korban banyak. Di Mesir juga ada korban. Ada tiga atau empat ledakan. Tetapi Alhamdulillah di Indonesia dapat mengamankan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, penangkapan terakhir terhadap terduga teroris itu dilakukan di Ngawi.
"Yang bom memang ada penambahan, sampai hari ini menjadi tujuh tersangka. Terakhir itu mulai dari inisial F perakit yang ditangkap di Ngawi. Kemudian istri dari Solihin yang juga sudah ditangkap. Kemudian satu lagi inisial W juga ditangkap perakit bahan peledak yang kemarin di Bintara Jaya Bekasi, jadi total tujuh. Hari ini semua dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi," tambah Boy di tempat sama.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya