Prabowo Sebut Tak Hanya China yang Langgar Wilayah di Natuna
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pelanggaran wilayah di perairan Natuna tidak hanya dilakukan oleh China. Dia menyebut ada beberapa negara lain yang melakukan pelanggaran serupa.
Hal tersebut dia sampaikan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR. Rapat tersebut membahas tentang Natuna. Kementerian Luar Negeri, Panglima TNI dan Bakamla juga mengikuti rapat ini.
"Tapi saya ingin tegaskan lagi di sini, bahwa pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi dari satu negara, tapi beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran wilayah ke wilayah kita," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan lawatan internasional? Sejak hari Senin, 28 Oktober, Presiden Prabowo telah mengadakan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang. Setelah itu, beliau melanjutkan dengan serangkaian rapat koordinasi di Istana Kepresidenan. Pertemuan ini melibatkan menteri, wakil menteri, dan kepala badan untuk membahas program-program prioritas yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat.
-
Kenapa Presiden Prabowo Subianto ragu dengan Danantara? 'Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati,' kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan , Hasan Nasbi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Namun, Prabowo merahasiakan negara mana saja yang dia maksud. Dia hanya menggunakan istilah 'beberapa negara'.
"Ya saya cukup sebut beberapa negara," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, DPR bisa memahami kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan TNI. Caranya adalah dengan melakukan modernisasi alutsista.
"Meningkatkan pertahanan tentunya ya kita perlu modernisasi alutsista kita memperbaiki yg kita punya supaya kita punya kemampuan lah kita menegakkan kedaulatan kita," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mendapat cerita dari Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto bertolak ke luar negeri untuk menghadiri sejumlah agenda kenegaraan, pada hari ini Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaSosok tersebut yang membongkar data lahan seluas 340.000 hektar
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mastikan dirinya tidak sengaja kunker hanya untuk jalan-jalan keluar negeri, melainkan untuk tugas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mulai hari bertolak ke luar negeri untuk menghadiri sejumlah agenda kenegaraan. Negara pertama yang Prabowo kunjungi adalah China.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto setuju dengan pernyataan capres Ganjar Pranowo, tapi tidak dengan pernyataan capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya