Propam Polri selidiki aturan calon Akpol putra daerah di Polda Jabar

Merdeka.com - Propam Mabes Polri telah menerima tujuh laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas prosedur seleksi penerimaan taruna Akpol. Pelaporan tersebut merupakan buntut dari kisruh yang terjadi saat seleksi penerimaan Akpol 2017 di Polda Jabar.

"Tadi dari yang kita dapatkan ada tujuh dari orangtua calon siswa yang melaporkan ke Propam Polri tentang hal yang terjadi di Polda Jawa Barat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6).

Rikwanto mengatakan, Propam Mabes Polri akan menyelidiki laporan tersebut. Salah satu fokusnya yakni tentang adanya dugaan penerimaan taruna Akpol yang mengandung unsur prioritas kesukuan.

"Kita sedang telaah, analisa, apa yang terjadi menurut mereka masing-masing," kata Rikwanto.

Tim gabungan dari Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Polri, Propam dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum), telah diutus untuk menyelidiki kisruh penerimaan taruna Akpol di Polda Jabar. Tujuannya untuk melakukan investigasi dan evaluasi atas peristiwa tersebut kemudian hasilnya akan dilaporkan langsung kepada pimpinan untuk diambil keputusan.

"Bagaimana bisa orangtua calon siswa atau taruna Akpol protes terhadap hal yang terjadi di sana yang ada kebijakan Kapolda bagaimana mengakomodir orang-orang di Jawa Barat. Seperti orang sunda," pungkas Rikwanto.