Prukades buka pintu akses pasar masuk desa
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, salah satu faktor penyebab desa miskin adalah tidak tersedianya akses pasar di desa. Dia meyakini model bisnis Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) mampu atasi masalah tersebut.
"Dengan model Prukades, saya panggil Bupati untuk menentukan maksimal tiga produk unggulan. Karena kalau lebih akan tidak fokus. Dengan Prukades itu kita hubungkan ke 19 kementerian/lembaga. Itu saja tidak cukup, kita panggil pengusaha, kita libatkan pengusaha juga," ujarnya pada Seminar Nasional Kawasan Perdesaan dan Nilai Tambah Ekonomi, di Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (7/12).
Menurutnya, geliat ekonomi desa akan menjadi satu modal besar yang kuat untuk menunjang ekonomi perkotaan. Tak hanya itu, ekonomi perdesaan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi negara mengingat desa memiliki area yang jauh lebih luas dibandingkan kota, serta lebih dari separuh penduduk Indonesia berada di desa.
-
Apa itu Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Apa produk unggulan Desa Kemudo? Hermawan mengatakan bahwa salah satu produk unggulan dari Desa Kemudo yang dihasilkan BUMDes adalah meubel dari palet kayu.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
-
Siapa yang menjalankan program Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
"Nah, kalau lebih dari separuh masyarakat kita di desa ini kita berdayakan ekonominya, ini akan menjadi satu modal yang sangat kuat untuk menunjang ekonomi di kota-kota," paparnya.
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat Seminar Nasional Kawasan Perdesaan dan Nilai Tambah Ekonomi ©2017 Merdeka.com
Terkait hal tersebut, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika menjelaskan, Prukades sebagai program yang mendorong pengembangan kawasan perdesaan ini, bertujuan untuk membangun kolaborasi agar pengembangan sumber daya ekonomi menjadi lebih optimal. Jika hanya dikembangkan satu per satu desa, produk unggulan dikhawatirkan tidak memenuhi skala ekonomi.
"Yang dimaksud kawasan perdesaan adalah adanya desa-desa membangun kolaborasi untuk membangun optimalisasi sumber daya ekonomi di wilayah tersebut. Dua desa, lima desa, sepuluh desa, atau 20 desa bergabung membangun konsensus untuk mengembangkan ekonominya," ujarnya.
Erani melanjutkan, problem utama pengembangan ekonomi desa adalah persoalan skala ekonomi. Sehingga kolaborasi desa-desa yang tergabung menjadi kawasan perdesaan, diharapkan mampu memproduksi komoditas unggulan yang memungkinkan masuk ke dalam industri manufaktur.
"Nah di situlah nilai tambah ekonomi itu sedang diupayakan, diikhtiarkan, sehingga kesejahteraan menjadi lebih terbuka," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI), Muliaman Hadad mengatakan, semangat dalam mengembangkan ekonomi desa semakin terbuka melalui pendekatan kawasan desa. Orientasinya adalah untuk memperbaiki akses pasar di desa dengan membangun kompetensi sekaligus potensi unggulan desa. Ia meyakini hal tersebut dapat membangun nilai tambah bagi perekonomian masyarakat desa.
"Isu skala ekonomi sangat penting. Karena membiarkan desa bergerak sendiri, mencari pasar sendiri, menurut saya impossible (mustahil). Untuk itu diperlukan upaya agar desa mampu memenuhi skala ekonomi tersebut, sehingga dengan demikian bisa didekati secara komersial. Karena tidak bisa lagi hanya lewat pendekatan sosial, tapi juga pendekatan komersial," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pertamina baru mengembangkan 6.152 Pertashop dari target semula 10 ribu gerai.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaPertashop dinilai bisa menjadi solusi yang tepat bagi ekonomi pedesaan dan pelosok terpencil. Bahkan, Pertashop bisa mencegah arus urbanisasi besar-besaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak perangkat desa, untuk ikut serta mencapai tujuan bersama tersebut
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.
Baca SelengkapnyaHarapan Anies agar desa menjadi lebih mandiri demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur perlu kebersamaan, persatuan, gotong royong dan tidak ada adu domba.
Baca SelengkapnyaKoperasi susu di Indonesia memiliki potensi sangat besar.
Baca Selengkapnya