PSHT Tawuran dengan Brajamusti di Yogya, 9 Korban Luka dan 352 Orang Dievakuasi
Merdeka.com - Tawuran antara dua kelompok massa terjadi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam. Tawuran ini melibatkan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan kelompok suporter PSIM Yogyakarta Brajamusti dan warga Kota Yogyakarta.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, sembilan orang yang mengalami luka-luka dalam peristiwa ini. Selain itu sebanyak 352 orang dievakuasi dan diamankan dari Jalan Taman Siswa ke Mako Polda DIY.
"Kami pastikan tidak sampai ada korban jiwa. Tidak ada yang meninggal dunia. Terkait dengan (korban) luka-luka kami masih melakukan pendataan. Sampai saat ini ada sembilan yang luka-luka," ucap Nuredy di Polda DIY, Senin (5/6).
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang berseteru di Sasana Tunggul Wulung? 'Kelirnya dilempar ke Pasar Kelir, gendernya ke Gunung Gender, panggungnya ke Gunung Panggung, kotaknya ke Gunung Kotak, tumpengnya ke Gunung Tumpeng,' kata Karyono.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa warga di Tasikmalaya berjoget di Gusaran? Rupanya pria yang ikut berjoget di samping pemimpin rombongan mulai kerasukan roh nenek moyang. Ia terus berjoget mengikuti irama angklung dan kendang gendong.
"Massa yang dievakuasi dan diamankan di Polda DIY mencapai 352 orang. Dilakukan pengamanan," sambung Nuredy.
Nuredy menuturkan evakuasi dan pengamanan ini dilakukan untuk mengamankan agar tidak ada korban ataupun tidak ada yang menjadi pelaku. Fokus personel Polda DIY adalah mengutamakan keselamatan jiwa dan raga.
Terkait peristiwa tawuran itu, Nuredy menambahkan pihaknya belum menetapkan tersangka. Saat ini, lanjut Nuredy pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Ini masih penyelidikan. Belum ada tersangka. Fokus kami saat ini menjaga Yogyakarta dalam kondisi kondusif, aman dan tidak ada lagi korban," tutup Nuredy.
Respons Sultan
Menanggapi kejadian ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun angkat bicara. Sultan mengatakan bahwa di tengah situasi yang panas dirinya mengimbau semua pihak untuk sabar dan mawas diri. Raja Keraton Yogyakarta ini juga meminta agar semua pihak mengedepankan sikap Bebrayan Paseduluran.
"Di situasi panas seperti saat ini, marilah selalu mengedepankan laku sareh, sabar dan mawas diri dengan mengedepankan semangat Bebrayan Paseduluran," ujar Sultan dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6). Sultan menjelaskan melalui semangat Bebrayan Paseduluran maka setiap kesalahpahaman dan perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat. Dalam menyelesaikan masalah didorong memakai nilai-nilai dan prinsip musyawarah mufakat. Polda DIY maupun Pemda DIY diharapkan siap menjadi fasilitator bagi kelompok-kelompok yang terlibat konflik. Lewat diskusi ini diharapkan konflik antarkelompok bisa selesai dengan jalur musyawarah dan mufakat. Sultan juga meminta kepada seluruh warga baik warga DIY maupun luar DIY dapat ikut serta membantu mengawal proses penyelesaian konflik dengan damai. Sultan mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu liar dan kabar hoaks. "Mari bersama-sama meresapi makna crah agawe bubrah, rukun agawe santosa demi kemaslahatan bersama. Menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi," tutur Sultan. "Mari jaga perdamaian, ketertiban dan keharmonisan dengan mengedepankan Bebrayan Paseduluran," tutup Sultan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnya