PSI Laporkan Akun Medsos Penghina Selvi Ananda
Merdeka.com - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo melaporkan akun Twitter @p4**** ke Satreskrim Polresta Surakarta, Senin (29/5). Akun tersebut diduga melakukan penghinaan terhadap Selvi Ananda, istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Sore ini setelah melakukan diskusi, kami di internal di Direktorat Divisi Hukum, di DPD PSI, hari ini kami sepakat melaporkan salah satu akun Twitter yang sudah menurut kami menuliskan hal yang tidak pantas, menurut kami menuliskan hal yang brutal dan tidak bisa dijadikan contoh," kata Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yoga, Senin (29/5).
Dia mengungkapkan, partainya hanya ingin menyampaikan salah satu pendidikan politik, pendidikan ke semua orang untuk bersikap bijak dalam menulis di media sosial. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang dialami menantu Presiden Joko Widodo dan keluarga.
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
-
Bagaimana Gibran ingin masyarakat melapor? Meski demikian, untuk tahun ini jika ada komplain atau keluhan dari masyarakat atau konsumen terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
-
Dimana Gibran berkampanye? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah. Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa pesan Risma kepada civitas akademika Poltekesos? 'Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, permasalahan sosial juga akan muncul,' kata Mensos Risma saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Poltekesos pada Kamis (25/4).Pada kesempatan tersebut Prof. Ellya Susilowati, PhD, dikukuhkan sebagai guru besar pertama Poltekesos. Ellya Susilowati merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan. Mensos memberi contoh, seiring dengan modernisasi, kemajuan teknologi dan meningkatnya perekonomian masyarakat, peradaban manusia juga meningkat. Namun seiring dengan itu, permasalahan sosial juga muncul misalnya berbagai kejahatan online dan pornografi online.'Jadi seiring dengan kemajuan teknologi, masalah sosial juga ikut berkembang,' kata Mensos Risma.
"Kita sudah demikian muak, sedemikian jengah dengan orang yang dengan seenaknya melecehkan, menghina atau hal hal lain yang di luar kepantasan harus segera dihentikan," ujarnya.
Dirinya yakin Gibran tidak mungkin melaporkan akun yang melecehkan istrinya ke pihak berwajib. Sehingga atas kesadaran para kader muda PSI membuat laporan tersebut dengan maksud untuk memberikan efek jera.
"Supaya tidak ada lagi tindakan dilakukan banyak orang, harus berhati hati dalam menulis dalam melecehkan," terangnya.
Anggota DPRD Kota Solo itu mengingatkan akan efek yang ditimbulkan tulisan tersebut. Bisa saja dibaca anaknya, saudaranya atau lainnya.
"Supaya ada efek jera, dan kami serahkan sepenuhnya ke kepolisian, ke penegak hukum untuk bisa menangani dengan cepat dan tuntas," tegasnya.
Yoga mengaku tidak ada koordinasi dengan Gibran sebelum membuat laporan tersebut. Semuanya atas kesadaran pribadi di kalangan partai.
"Oh enggak enggak. Hari ini clear, ini kesadaran kami dan dengan segala hormat kami tidak ada komunikasi dengan mas Gibran untuk melaporkan. Ini hasil diskusi kami internal dengan PSI. Sehingga sepakat sore ini kami datang ke Polresta melaporkan salah satu akun di Twitter klasikpianda atau @p**** yang menulis hal yang tidak pantas," ungkapnya.
"Dan semakin dibiarkan kan justru Twitter-nya semakin menantang, semakin arogan, semakin tidak berhenti henti. Ini yang menurut kami harus segera dihentikan dan tidak boleh ada kejadian terulang lagi," tegasnya.
Bawa Bukti
Kedatangan para kader PSI tersebut juga membawa sejumlah barang bukti.
"Kami print beberapa hasil screen capture di Twitter beberapa tulisan yang menurut kami tidak pantas dibaca dan sebagainya disebarluaskan. Hal yang sangat tidak mendidik kami print sebagai barang bukti, ada tanggal, meskipun namanya anonim tapi bisa menurut kami," pungkas Yoga.
Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Sunandar menyampaikan jika pihaknya telah menerima laporan dari PSI. Saat ini pihaknya tengah memproses dan mempelajari laporan tersebut.
"Lagi (baru) proses, lagi dipelajari Belum tahu, anggota belum laporan. Masih didalami yang jelas," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming bereaksi keras saat istri tercinta Selvi Ananda dilecehkan oleh salah satu warganet melalui akun Twitter.
Komentar pedas Gibran bermula saat seorang warganet menanggapi cuitan Gibran di akun pribadi @gibran_tweettentang tersangka penganiayaan Mario Dandy. Komentar tak pantas pun disampaikan pemilik akun Twitter @p4**** yang diunggah hari Minggu (28/5).
"@gibran_tweet cil istri lo boleh juga lah ya jadi budak sex," tulis pemilik akun @p4****.
Membaca cuitan yang tak mengenakkan, ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah langsung bereaksi. Ia meminta kepada netizen agar mengurangi komentar komentar yang bernada penghinaan atau pelecehan.
"Kurangin dikit lah yg kayak gini. Ntar diciduk nangis," balas Gibran.
Tak sedikit warganet lain yang turut berkomentar. Mereka kebanyakan memberikan dukungan untuk Gibran.
"Laporan donk ini udah kurang ajar ....sabar boleh tp kasih efek jera ...@gibran_tweet," cuit salah satu warganet.
Warganet lain berkomentar lebih tegas dan meminta ada tindakan secepatnya.
"Yang kayak gini wajib di ciduk mas, tolong gerakin lah orang buat nangkep. Mau ditegur baik2 ga akan sadar orang2 kek gini kalo yang mereka lakuin tu salah. Apalagi berlindung di balik akun anonim gini. Wajib dikerasin dikit biar paham," tulis netizen lainnya.
Ditemui wartawan saat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani di Solo Safari, Minggu kemarin, Gibran mengaku tidak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Halah, nggak (dilaporkan). Wis ono sing ngurus dewe," katanya.
Gibran juga tidak akan meminta pelaku meminta maaf. Kasus penghinaan tersebut, menurutnya, bukan pertama kali diterimanya.
"Santai wae, koyo opo wae (kaya sapa saja disuruh minta maaf). Itukan bukan pertama kali kita di hina kayak gitu. Santai aku wong e santai," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Baca Selengkapnyaekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai permintaan maaf yang dilontarkan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X meminta masalah Ade Armando tidak diperbesar karena telah selesai.
Baca Selengkapnya"Apa kau hebat, kenapa mesti kau masukkan di TikTok? Lapor baik-baik saja sudah"
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaAde juga menyatakan bahwa setiap informasi yang beredar di bulan-bulan politik ini perlu ditanggapi dengan kritis.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya