Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulau Madura berniat 'bercerai' dari Provinsi Jawa Timur

Pulau Madura berniat 'bercerai' dari Provinsi Jawa Timur Suramadu. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pulau Madura selama ini berada di bawah kendali Provinsi Jawa Timur. Namun beredar kabar, penduduk di sana sedang mempersiapkan diri buat memisahkan diri dari Jawa Timur, dan menjadi provinsi baru.

Madura saat ini terdiri dari empat kabupaten. Yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Buat memuluskan ide itu, maka dibentuklah Panitia Persiapan Pembentukan Propinsi Madura (P4M).

Panitia ini telah dibentuk beberapa hari lalu, dan gencar melakukan pertemuan serta menggelar diskusi dengan sejumlah tokoh Madura. Baik dari kalangan aktivis, lembaga nirlaba, dan akademisi di Pulau Garam itu.

Orang lain juga bertanya?

Tidak hanya itu, Panitia Pembentukan Provinsi Madura ini juga mulai gencar melakukan kunjungan ke empat kabupaten di Pulau Madura. Tujuannya buat menguatkan dukungan atas gagasan membentuk Provinsi Madura, seperti yang mereka inginkan.

Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan, Jawa Timur, Asyhar, mengaku setuju dengan ide pembentukan Provinsi Madura digagas sebagian masyarakat di Pulau Garam itu.

"Saya setuju Madura menjadi provinsi," kata Asyhar di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Jumat (16/10).

Hanya saja, kata Asyhar, pembentukan provinsi itu tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Sebab harus melalui proses panjang, serta ada segudang persyaratan mesti dipenuhi. Salah satunya terkait jumlah minimal kabupaten/kota dalam sebuah provinsi, sebagaimana dalam ketentuan perundang-undangan.

Dalam dialog dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan digelar pada Selasa (13/10) lalu, Asyhar meyakini Madura memiliki banyak potensi. Baik potensi sumber daya alam, ekonomi maupun potensi budaya.

Di samping itu, lanjut Asyhar, Madura mempunyai ciri unik tidak dipunyai daerah lain. Dia mencontohkan soal potensi pangan.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang ini mengatakan, setiap tahunnya, data serapan pangan berupa gabah dan jagung di Pulau Madura selalu rendah ketimbang wilayah lain. Akan tetapi, lanjut dia, serapan data yang rendah itu tidak menunjukkan persediaan pangan di Pulau Garam Madura rendah. Karena menurut dia, masyarakat di sana biasa menyimpan hasil pertanian mereka buat kebutuhan makan selama satu tahun.

"Jadi, barometer nasional terkadang tidak bisa menjadi ukuran dan diberlakukan di Madura," lanjut Asyhar.

Kendati demikian, Asyhar mengakui, dari sisi sumber daya manusia, Madura memang belum cukup memadai. "Makanya perlu tahapan," ucap Asyhar. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Revisi UU IKN: Pulau Balang Bakal Dihapus dari Wilayah IKN Nusantara
Revisi UU IKN: Pulau Balang Bakal Dihapus dari Wilayah IKN Nusantara

Risiko yang akan muncul apabila tidak ada ketentuan tersebut yakni area Pulau Balang yang terpotong akan dikelola oleh dua administrasi.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura
Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura

Said selalu berkomitmen memberikan kontribusi untuk Madura.

Baca Selengkapnya
Ahmad Luthfi Mundur dari Polri Setelah Penetapan KPU Jateng
Ahmad Luthfi Mundur dari Polri Setelah Penetapan KPU Jateng

Ahmad Luthfi-Gus Yasin akan mendaftar ke KPU pada 29 Agustus.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam
Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam

"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Ini PR Madura Menurut Said Abdullah
Ini PR Madura Menurut Said Abdullah

Said menyebut infrastruktur tidak terbatas hanya jalan dan jembatan, tapi juga fasilitas pertanian, perikanan, dan fasilitas penunjang ekonomi lainnya.

Baca Selengkapnya
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024
Deretan Kepala Daerah 'Resign' Demi Nyaleg di Pemilu 2024

Kepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan

Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Bukan Lagi jadi DKI, Heru Budi: Masih Ada Waktu Transisi, Sedang Berproses DKJ
Jakarta Bukan Lagi jadi DKI, Heru Budi: Masih Ada Waktu Transisi, Sedang Berproses DKJ

Sebelumnya, Baleg DPR RI mengatakan Jakarta telah kehilangan status sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) sejak 15 Februari 2024 lalu

Baca Selengkapnya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya

DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Kali Kelima Dilantik jadi Anggota DPR, Said Abdullah: Kebanggaan Bagi Masyarakat Madura
Kali Kelima Dilantik jadi Anggota DPR, Said Abdullah: Kebanggaan Bagi Masyarakat Madura

Said merasa amanah yang diberikan masyarakat Madura kepada dirinya harus dibuktikan dengan tanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Usai Kampanye Perdana di Merauke, Ganjar 'Tancap Gas' ke NTT dan Maluku
Usai Kampanye Perdana di Merauke, Ganjar 'Tancap Gas' ke NTT dan Maluku

Dirinya akan melanjutkan rangkaian kampanye di Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya
Kemendagri: PJ Kepala Daerah Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri
Kemendagri: PJ Kepala Daerah Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri

PJ Gubernur harus mengajukan undur diri dari jabatannya terhitung 40 hari sebelum pendaftaran dimulai

Baca Selengkapnya