Purbalingga kembali raih rekor MURI, 1.471 ibu menyusui bersama
Merdeka.com - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali mencetak rekor ibu menyusui terbanyak. Kali ini sebanyak 1.471 ibu dan anak serentak melakukan kegiatan menyusui di di GOR Mahesa Jenar, Kamis (11/8).
"Dengan demikian, rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 991 ibu dan anak," kata perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) Semarang, Sri Widayati.
Bupati Purbalingga, Tasdi menuturkan, pemecahan rekor MURI untuk ibu menyusui merupakan upaya mendorong dan memotivasi anak-anak mendapat asupan gizi yang baik. Diakuinya, kegiatan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan gizi anak sejak dini.
-
Apa manfaat menyusui bagi ibu dan bayi? Menyusui merupakan bentuk pemberian nutrisi yang paling optimal bagi bayi, dan memiliki manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi kesehatan ibu.
-
Bagaimana cara memenuhi nutrisi anak dengan susu? 'Minum susu minimal satu kali sehari saat sarapan dapat membantu pemenuhan nutrisi anak yang penting bagi pertumbuhan,' tutupnya.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi dari susu? Pastikan bahwa anak mendapat nutrisi yang membantu penyerapan optimal oleh tubuhnya, yang dapat diperbaiki dengan probiotik dan mikronutrien seperti zinc, vitamin C, AA, dan DHA.
-
Kenapa penting makan makanan bergizi saat menyusui? Seperti yang diketahui, ibu yang sedang menyusui tentu membutuhkan nutrisi dan gizi optimal.Selain untuk tumbuh kembang si kecil, gizi di dalam makanan tersebut juga diperlukan untuk membantu ibu mempertahankan kondisi tubuh.
-
Siapa yang bisa bantu Ibu menyusui? Dukungan dari anggota keluarga berkontribusi pada perjalanan menyusui yang positif, mencegah masalah seperti payudara bengkak, saluran susu tersumbat, dan mastitis.
-
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.
"Pemecahan rekor MURI ini merupakan bagian promosi ASI eksklusif bagi ibu. Karena bagaimana pun juga, ASI eksklusif hukumnya wajib. Selain itu, kami berharap jangan sampai menimbulkan anak kurang gizi atau juga gizi buruk," ucap Tasdi.
Dalam acara tersebut, hadir juga Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek. Dia mengapresiasi agenda yang dikhususkan untuk peningkatan pemberian ASI eksklusif tersebut. Dia menilai, penghargaan MURI merupakan langkah baik untuk mendorong peningkatan ibu menyusui di Purbalingga.
"Pemkab Purbalingga menyadari ini penting sekali, sehingga memotivasi para ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif, apalagi di Purbalingga ada 46 perusahaan yang 90 persen pekerjanya adalah perempuan usia muda dan memiliki anak kecil di rumah," ujar Nila.
Dia merasa langkah yang dilakukan bupati Purbalingga perlu didukung. Apalagi di wilayah itu diketahui masih banyak anak kekurangan gizi.
"Bupati sangat peduli, ini karena menyangkut angka kekurangan gizi, meski sudah turun, tetapi tetap ada di Purbalingga," jelasnya.
Di sisi lain, Nila mengakui bahwa salah satu penghambat anak mendapat ASI eksklusif lantaran ibu bekerja. "Saya tidak menyalahkan ibu bekerja, karena mereka bekerja juga untuk menopang perekonomian keluarga. Tetapi, penekanannya di tempat bekerja harus ada ruang untuk laktasi bagi ibu, agar bisa disimpan dalam lemari es," ucapnya.
Untuk di Purbalingga, lanjut Nila, beberapa perusahaan telah dikunjunginya memberikan tempat laktasi. Meski begitu, tetap saja dia merasa masih banyak hal perlu diperbaiki.
"Kekurangannya, karena hanya ada dua kali jam istirahat sedangkan daya tampungnya kurang. Sehingga, ibu tidak bisa melaktasi dalam waktu yang bersamaan," jelasnya.
Diakuinya, saat ini gerakan laktasi sudah mulai meningkat kembali. Dia mengemukakan, sebelumnya indeks ibu menyusui hanya di angka 24-an, saat ini sudah mencapai 65,1.
"Kalau bisa terus ditingkatkan lagi. Selama ini, kami dibantu NGO, LSM dan kelompok ibu yang mendorong untuk menyusui. Kalau di Purbalingga bisa dibantu melalui privat sector melalui program CSR," jelasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samuel Zyngwyn dan Franda jadi saksi pemecahan rekor ganti popok.
Baca SelengkapnyaStunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan memerangi stunting dan memperhatikan ibu-ibu menyusui di Jakarta.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat bisa membantu mengatasi masalah kesenjangan akses menyusui.
Baca SelengkapnyaPP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.
Baca SelengkapnyaAndrew mengatakan FFI siap menjadi mitra pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupan.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan menyusui yang dilakukan oleh ibu bisa sangat dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga.
Baca SelengkapnyaHashim sangat yakin program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dengan begitu, Indonesia akan siap bersaing dengan negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Semarang dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber pangan.
Baca SelengkapnyaPola makan yang salah di rumah bisa jadi penyebab anak stunting
Baca Selengkapnya