Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rachmawati sebut Megawati bertanggung jawab kasus BLBI

Rachmawati sebut Megawati bertanggung jawab kasus BLBI rachmawati soekarnoputri. ©2014 merdeka.com/wahid chandra daulay

Merdeka.com - Rachmawati Soekarnoputri menyebut kakaknya, Megawati Soekarnoputri ikut bertanggung jawab dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Sebab, saat menjabat menjadi Presiden RI kelima, Megawati mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2002 mengenai pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitur yang telah menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada debitur yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan penyelesaian kewajiban pemegang saham.

Hal itu disampaikan Rachmawati saat menjadi pembicara kunci dalam dialog kebangsaan yang diselenggarakan Generasi Cinta Negeri (Gentari) di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).

Syafruddin Arsyad Tumenggung salah satu tersangka kasus BLBI disebut-sebut menerima Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI. Rachmawati sepakat bahwa Syafruddin harus diperiksa. Tapi terpenting juga memeriksa siapa yang menerbitkan Inpres terkait kebijakan tersebut.

"Menurut saya Syafruddin harus diperiksa tapi siapa yang menerbitkan kebijakan Inpres Nomor 8 pada 2002, itu pada waktu Presiden Megawati. Itu saudara saya. Tapi ini soal keadilan, kebenaran. Inpres itu kebijakan," kata dia.

Rachmawati mengaku selalu mengikuti perkembangan penanganan kasus BLBI melalui media massa. Dia mengkritik pernyataan Ketua KPK, Agus Rahardjo yang menyatakan kebijakan tak bisa dikriminalisasi.

"Saya tadi membaca tadi pagi di koran kasus BLBI. Kata Ketua KPK kebijakan itu tak bisa dikriminalisasi. Ini bikin keblinger orang. Justru kebijakan itu yang buat kita salah," kata dia.

Dia mencontohkan mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye yang dihukum penjara karena kebijakannya yang koruptif.

"Kita koreksi kebijakan Soeharto koruptif, KKN, apa tak boleh dikoreksi? Kenapa tak boleh dikoreksi? Harus dilakukan kebijakan hukum yang adil dan benar," ujarnya.

Kebijakan BLBI juga menurutnya harus diusut tuntas karena kebijakan itu berdampak besar pada rakyat.

"BLBI menurut saya kasus korupsi ini luar biasa dan kasus yang menyengsarakan rakyat sampai hari ini," ujarnya.

Menurutnya, pemimpin Indonesia pada 2019 nanti harus membongkar kasus ini sampai ke akarnya. Percuma memilih presiden jika kasus-kasus yang menyengserakan rakyat tidak dibongkar.

"Sampai hari ini Rp 7.000 triliun negara rakyat dirugikan dan harus membayar Rp 7.000 triliun untuk menutupi para pengemplang pajak dan koruptor pada kasus BLBI tersebut," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Megawati Soekarnoputri Masih Anak-anak, Rayakan Ultah ke-7
Potret Lawas Megawati Soekarnoputri Masih Anak-anak, Rayakan Ultah ke-7

Momen Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika masih berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis

Megawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres

Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Kekesalan Megawati Bilang Kapolri Listyo Gemetar Hingga Sebut Lompati 5 Angkatan di Polri
Kumpulan Kekesalan Megawati Bilang Kapolri Listyo Gemetar Hingga Sebut Lompati 5 Angkatan di Polri

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Silk Road International Uzbekistan
Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Silk Road International Uzbekistan

Penganugerahan dilakukan di Gedung Rektorat Silk Road IUTCH di Kota Samarkand, dihadiri civitas academica kampus.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Megawati Duduk Sebelahan Sama Presiden Soeharto saat Ibu Fatmawati Meninggal Dunia
Foto Langka Megawati Duduk Sebelahan Sama Presiden Soeharto saat Ibu Fatmawati Meninggal Dunia

Potret lawas Presiden ke-2 Ri dengan Megawati Soekarnoputri di rumah duka saat Fatmawati wafat.

Baca Selengkapnya
Mega Sindir MK Barang Bagus Tapi Disalahgunakan Salah Siapa? Kader Kompak Teriak 'Jokowi'
Mega Sindir MK Barang Bagus Tapi Disalahgunakan Salah Siapa? Kader Kompak Teriak 'Jokowi'

Mega menceritakan saat ia membentuk MK mulai dari pemilihan lokasi gedung

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK
Pernyataan Lengkap Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK

Megawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Sebuah Pesan Megawati Soekarnoputri untuk Kapolri Sigit: Sudah Insaf Dong Pak
Sebuah Pesan Megawati Soekarnoputri untuk Kapolri Sigit: Sudah Insaf Dong Pak

Megawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.

Baca Selengkapnya
Potret Gadis Kecil Berponi Bersama Orangtuanya, Tak Disangka Punya Nasib Bagus Pernah Jadi Orang Paling Disegani
Potret Gadis Kecil Berponi Bersama Orangtuanya, Tak Disangka Punya Nasib Bagus Pernah Jadi Orang Paling Disegani

Berikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.

Baca Selengkapnya
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!
Megawati Terang-terangan Kritik Jokowi di Depan Kader PDIP: Ini Persoalan Bangsa, Bukan Seorang!

Dalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya