Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai-ramai PSK Dolly cari lapak baru sebelum ditutup

Ramai-ramai PSK Dolly cari lapak baru sebelum ditutup Gang Dolly. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Penutupan lokalisasi yang melegenda di Surabaya, Gang Dolly, pada 18 Juni mendatang atau sebelum bulan Ramadan 2014 menimbulkan banyak kisruh. Penolakan dari berbagai pihak dan demo oleh para pekerja di tempat lokalisasi terbesar se Asia Tenggara ditujukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini .

Namun, wanita yang dijuluki singa betina tersebut menutup rapat kupingnya, Risma tetap bersikukuh untuk menutup tempat lokalisasi tersebut. Para mucikari dan pekerja seks komersial di gang tersebut tetap bertahan dan melakukan aksi demo 'tolak penutupan gang Dolly' sampai detik ini.

Namun ternyata, sebagian PSK di Gang Dolly memilih pasrah dengan rencana penutupan dan memilih mencari lapak baru sebagai tempat mata pencaharian mereka. Beberapa PSK Dolly memilih pindah lokasi agar tetap bisa melayani pria-pria hidung belang.

Berikut, beberapa kota yang menjadi lapak baru bagi PSK Dolly:

PSK limpahan Dolly mulai serbu Kota Kediri

Rencana penutupan lokalisasi prostitusi terbesar se Asia Tenggara, Gang Dolly, membuat beberapa pekerja seks komersial di sana mencari tempat baru. Salah satu kota yang dipilih adalah Kota Kediri.PSK dari Dolly itu menyerbu lokalisasi yang terkenal di Kota Kediri, Semampir. Meski tidak menetap di eks-lokalisasi Semampir, para PSK baru ini menyerbu tempat kos-kosan mahal dengan harga Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta perbulan."Dari yang saya mereka menempati kos mewah. Satu kamar itu biasanya diisi oleh 4-5 orang. Rata-rata masih ABG-ABG. Saya sempat tanya mereka ada yang dari Surabaya baik penghuni Dolly atau Moro Seneng. Saat datang pertama kali, Saya lihat mereka diantar oleh mucikarinya. Mereka kayaknya juga lagi mencari tempat mangkal, ada pula yang saya lihat sudah masuk ke lokalisasi Semampir," kata Helga, warga Semampir pada merdeka.com, Selasa (03/06).

Kota Batu Malang jadi target lapak baru PSK Dolly

Beberapa PSK Dolly sudah mencari lokasi baru untuk mata pencaharian mereka. Salah satunya jadi sasaran adalah Kota Batu Malang.Informasi yang didapati dari berbagai sumber, menyebut bahwa belasan PSK Dolly sudah memasuki Kota Batu. Mereka memilih daerah Junrejo Batu. Para PSK tersebut belum berani 'mangkal', mereka masih mengandalkan panggilan dari beberapa hidung belang yang ingin memakai jasa esek-esek mereka."Rencananya mereka akan berkumpul membuat rumah bordir," tukas salah satu sumber yang enggan disebut namanya.Sementara itu, menanggapi hal ini pihak pemerintah kota Malang sudah mengantisipasi sedari dulu akan penyebaran PSK di kota Malang. "Kita sudah antisipasi, karena memang sesuai dengan visi kami. Caranya adalah dengan mengurangi tempat yang remang-remang di kota Malang," ujar Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji.

Bali jadi target lapak baru bagi PSK Dolly

Jika penutupan lokalisasi prostitusi yang sudah terkenal sejak zaman kolonial tersebut terjadi, maka para pekerja seks komersial di daerah tersebut diduga mencari berbagai lapak baru untuk tempat mata pencaharian mereka. Salah satunya, beredar kabar bahwa Kabupaten Jembrana, Bali menjadi salah satu target mereka. Mengingat bahwa Jembrana surga hiburan turis dan jarak yang tidak begitu jauh dari kota Surabaya.Mengantisipasi hal tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan bahwa pemerintah Bali sangat tidak menginginkan adanya kawasan prostitusi di Bali. Beberapa status di sosial media pun menolak PSK Dolly masuk Bali, status dari salah satu akun di sosial media menuliskan:'Mari Tolak Dolly Masuk Bali'.

Panti pijat plus di Palembang pesan PSK Dolly

Jika banyak daerah yang bakal didatangi PSK Dolly mendapat kecaman dan antisipasi dari pemerintah setempat, lain lagi di Palembang. Panti pijat plus di Palembang justru siap menampung PSK Dolly jika Gang 'lendir' tersebut benar-benar ditutup.Salah seorang pengelola panti pijat plus di komplek pertokoan Ramayana Jalan Radial, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, HN (40), mengaku sangat berminat menampung PSK eks Dolly yang terpaksa 'di-PHK' tersebut.Dia sendiri sudah memesan beberapa wanita penghibur itu melalui kenalannya di Surabaya. Dengan begitu, mereka langsung dikirim ke Palembang untuk melayani pengunjungnya di panti pijat miliknya."Ya, memang ada beberapa orang yang dipesan. Tapi belum tahu kapan berangkat ke sini (Palembang), kan Dolly-nya belum tutup," ungkap HN kepada merdeka.com, Rabu (4/6).

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Prostitusi di Gang Royal Penjaringan
Fakta-Fakta Prostitusi di Gang Royal Penjaringan

Pembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya

Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar

Diketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring

Selanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang dan Peran 4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Bertugas Bebaskan PSK
Ini Tampang dan Peran 4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Bertugas Bebaskan PSK

Polresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra

Kemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.

Baca Selengkapnya