Ratusan Buruh di Jatim Tuntut Urun Biaya BPJS Digratiskan dan Tolak TKA China
Merdeka.com - Memperingati HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)ke-20, ratusan buruh se-Jawa Timur menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Rabu (6/2).
Pada aksi yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini, para buruh mengajukan beberapa tuntutan. Salah satunya soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis.
Menurut para buruh, mestinya pemerintah memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Bukan malah memberi beban. "Setiap manusia butuh sehat, karena dengan sehat manusia bisa melakukan aktivitasnya," kata salah satu orator aksi di atas mobil komando.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
Oleh sebab itu, lanjutnya, "Kita suarakan juga bahwa kita tolak Permenkes Nomor 51 Tahun 2018 tentang Urun Biaya BPJS. BPJS gratis bukan berbayar. Sepakat saudara? Sepakat saudara," teriaknya lagi.
Selain menyuarakan BPJS gratis, para buruh juga menolak upah murah, TKA China, penghapusan sistem outsourching berkedok pemagangan dan mendukung Capres-Cawapres serta Caleg yang pro buruh pada Pemilu 2019.
Di kesempatan yang sama, para buruh FSPMI Jawa Timur juga mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Soekarwo yang telah memimpin selama 10 tahun, dan akan segera purna jabatan pada 12 Febuari tahun ini.
Selama ini, kata Sekjen FSPMI Jawa Timur, Jazuli, Soekarwo merupakan sosok pemimpin yang peduli pada kaum buruh. "Itu terbukti dengan banyaknya kebijakan-kebijakannya yang berdampak positif bagi nasib kaum buruh," kata Jazuli.
Yang terakhir, lanjut Jazuli, Pakde Karwo (sapaan arab Soekarwo) telah mengakomodir suara buruh untuk memperpendek disparitas upah dengan menetapkan UMK 2019 naik hingga 8 sampai 24 persen, "Serta menetapkan UMSK secara bersamaan pada November 2018 lalu."
Untuk itu, para buruh berharap, gubernur yang baru, Khofifah Indar Parawansa bisa memimpin Jawa Timur seperti pada masa kepemimpinan Soekarwo. "Pakde Karwo selalu memperhatikan apa yang dituntut oleh kaum buruh dan menjadikan pertimbangan di setiap keputusannya," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Merdeka.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca Selengkapnya