Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie
Pengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.
Pengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.
Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie
Para pengungsi ini juga menumpang satu kapal kayu. Mereka masuk melalui pesisir pantai Gampong Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee.
Sekretaris Panglima Laot Kabupaten Pidie Marfian mengatakan, 146 pengungsi ini tiba di daratan sekitar pukul 16.45 WIB.
"Hanya beda kecamatan dengan lokasi terdampar pengungsi Rohingya kemarin. Jaraknya dengan lokasi terdampar hari ini sekitar 10 kilometer," kata Marfian kepada merdeka.com.
Marfian menyebut, ke-146 pengungsi Rohingya yang tiba sore tadi terdiri dari 47 laki-laki dewasa, 60 perempuan dewasa, 23 anak laki-laki, dan 16 anak perempuan.
Kondisi pengungsi yang baru terdampar ini, tutur Marfian, sama seperti pengungsi Rohingya yang tiba kemarin. Sebagian tampak dalam kondisi sakit dan lemas.
"Begitu juga anak-anak, seperti kekurangan makan dan minum," ujarnya.
Marfian mengatakan, hingga malam ini ratusan pengungsi Rohingya tersebut masih berada di pinggir pantai Gampong Pasi Beurandeh. Marfian mengaku belum mendapat informasi bakal ditempatkan di mana para pengungsi tersebut.
"Tapi menurut saya keputusan penempatan pengungsi ini pasti di Gedung Mina Raya milik pemerintah Pidie di Kecamatan Padang Tiji, tempat kemarin 196 pengungsi ditempatkan itu," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Selasa (14/11) siang, 196 pengungsi Rohingya masuk ke wilayah Pidie lewat pantai Kulee, Laweung, Kecamatan Muara Tiga.
Tujuh orang dinyatakan melarikan diri sesaat setelah kapal menjangkau bibir Pantai Kulee. Etnis Rohingya yang melarikan diri diduga merupakan tekong atau bagian dari penyelundup yang sengaja menurunkan pengungsi ke daratan Pidie.