Razia kendaraan, Polantas Aceh Besar malah dapat sabu
Merdeka.com - Satlantas Polres Aceh Besar berhasil menangkap tangan jaringan pengedar sabu berinisial D (45), warga Sumatera Utara (Sumut) Medan. Pelaku tertangkap dalam razia kelengkapan surat-surat kendaraan, Sabtu (12/8) sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
Razia ketertiban berkendaraan ini melibatkan anggota gabungan Satlantas Aceh Besar, Polsek Cot Glie dan Polsek Jantho di Simpang Jantho, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Bersama tersangka berhasil diamankan 2 kilogram sabu.
Kasatlantas Polres Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha mengatakan, penangkapan ini bermula saat petugas menghentikan satu unit mobil Avanza nomor polisi BL 1308 JM. Mobil yang datang dari arah Medan itu berhenti dan petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Setelah dihentikan dan anggota meminta perlihatkan SIM (Surat Izin Mengemudi), ternyata tersangka tidak memiliki SIM," kata Iptu Sandy Titah Nugraha.
Karena tak memiliki SIM, lantas petugas meminta tersangka untuk keluar dari mobil dan meminta untuk menyalakan lampu dalam kendaraan. Saat itulah, tersangka mulai memperlihatkan gelagat yang mencurigakan.
Lalu Bripka Heri Mulyadi, anggota yang pertama kali meminta kelengkapan surat-surat kendaraan tersangka memanggil rekannya Bripka Dedi Rahman untuk menggeledah mobil tersebut.
"Dalam penggeledahan ternyata ditemukan 2 bungkus paket sabu yang disimpan di saku jaket tersangka seberat 2 kilogram," jelasnya.
Kemudian anggota langsung mengamankan tersangka. Saat ini tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolres Aceh Besar untuk proses hukum selanjutnya.
Sandy menyebutkan, dengan berhasilnya diamankan sabu seberat 2 kilogram itu, maka telah menyelamatkan 1000 warga Indonesia. Ini dengan asumsi 1 gram sabu dikonsumsi oleh 5 orang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 150 kilogram ganja kering terbungkus dalam karung goni diamankan polisi di Aceh.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya