Reaksi Pemprov Bali, Filipina Comot Video Pemandangan Sawah di Ubud
Pejabat pariwisata Filipina emosi. Agensi periklanan DDB Filipina membuat video promosi wisata tapi gambarnya keindahan daerah wisata di negra lain.
Agensi periklanan DDB Filipina membuat kesalahan besar. Promosi pariwisata yang dilakukan malah mengambil keindahan daerah di negara lain.
Reaksi Pemprov Bali, Filipina Comot Video Pemandangan Sawah di Ubud
Viral keindahan pemandangan sawah di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali dicomot pada video promosi pariwisata Filipina.
Video itu mendapat sorotan Dinas Pariwisata, Provinsi Bali.
@merdeka.com
Pemprov Bali menilai video itu sebenarnya merugikan agen periklanan di Filipina.
Apalagi jika wisatawan atau turis yang berlibur ke Filipina tahu gambar dalam video promosi itu adalah pemandangan di Indonesia.
"Hal itu justru akan merugikan dirinya jika nantinya wisatawan mengetahuinya. Karena, promosi pariwisata harus bertanggung jawab kepada pelanggannya. Jika, mempromosikan sesuatu yang tidak sesuai fakta, akan berdampak buruk terhadap si pelaku."
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.
Setelah video itu viral, katanya, sebenarnya secara tidak langsung sudah mempromosikan secara gratis wisata di Bali.
"Jika nanti pelanggannya tahu, justru bisa berdampak bagus terhadap yang memiliki obyek tersebut, karena obyeknya dipromosikan secara gratis," ungkapnya.
Dia meminta masalah itu tak diperlebar. Sebab dia meyakini Pulau Bali memiliki destinasi wisata yang dilandasi oleh nilai budaya dan kearifan lokal yang sulit disaingi oleh daerah lain.
"Karena daya tarik wisata yang ada di Bali tidak akan ada di tempat lain di dunia," ujarnya.
Seperti diketahui, video promosi pariwisata Filipina malah ketahuan menayangkan panorama alam di Indonesia.
Pemandangan sawah di Ubud, Bali, terlihat dalam video promosi itu.
@merdeka.com
Agen periklanan DDB Filipina telah meminta maaf atas munculnya pemandangan alam Indonesia di video promosi pariwisata di Filipina.
Bahkan, ternyata bukan hanya pemandangan alam dari Indonesia yang dipakai, tapi juga beberapa negara lain.
Video yang harusnya memperlihatkan pemandangan di Filipina, tapi malah mencomot sejumlah gambar panorama negara-negara lain. Hal ini pun menjadi viral di media sosial. Dilansir straitstimes.com, Senin (3/7) agensi ini berada di balik pembuatan video untuk kampanye pariwisata 'Love the Philippines' senilai USD 900.000 (S$1,2 juta) yang diluncurkan pada tanggal 27 Juni. Kementerian pariwisata mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa video DDB termasuk gambar yang tidak asli. Video tersebut kemudian dihapus dari halaman Facebook-nya. Kontributor: Moh Kadafi