Rekan Tewas Kecelakaan, 2 Begal di Kabupaten Bekasi Tertangkap
Merdeka.com - Dua begal masih berusia remaja di Kabupaten Bekasi dibekuk polisi. Keduanya tertangkap setelah seorang rekan mereka tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kedua tersangka begal yang ditangkap masing-masing berinisial DA (18) dan KW (17). Sementara pelaku yang tewas berinisial RR (16).
Sebelum tertangkap, komplotan begal ini beraksi di Jalan Raya Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/2). Dalam aksinya, mereka berhasil membawa kabur sepeda motor korbannya.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Pelaku Mengancam dengan Celurit
Kejadian pembegalan ini bermula ketika korban bernama Abas Permana berboncengan sepeda motor dengan pacarnya di Jalan Raya Tanjung Baru sekira pukul 23.00 WIB. Mereka berpapasan dengan sepeda motor yang dinaiki tiga pelaku.
Tiba-tiba pelaku membalikkan arah sepeda motornya dan mengejar Abas. Pelaku memepet dan memaksa korban untuk berhenti sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.
"Korban panik karena pelaku juga menakutinya dengan celurit. Korban saat itu masih berusaha menyelamatkan motor dengan cara ditarik. Karena takut akhirnya motor dibawa para pelaku," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (16/2).
Ditolong Driver Ojek Online
Korban bersama pacarnya berusaha mencari pertolongan kepada warga sekitar. Mereka bertemu pengemudi ojek online dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya.
"Driver ojek online ini bercerita kepada warga lainnya bahwa ada orang jadi korban begal. Setelah itu ojek online dan warga lainnya mendatangi korban, dan menanyakan kembali perihal kasus pembegalan," ungkap Gidion.
Korban bersama warga mencari pelaku ke arah Desa Cipayung, Cikarang Timur. Tak lama kemudian, mereka mendapat kabar seorang pelaku begal jatuh saat melewati jalan rusak.
"Anggota Polsek Cikarang Timur mendatangi TKP dan membawa pelaku ke Rumah Sakit Anisa untuk perawatan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pelaku RR dinyatakan meninggal dunia," kata Gidion.
Unit Reskrim Polsek Cikarang Timur kemudian melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil meringkus dua pelaku lain di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin (14/2) sekira pukul 14.30 WIB.
Dari tangan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa STNK, kunci motor milik pelaku dan korban serta sebilah celurit. Mereka dijerat Pasal 365 ayat (2) KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnya