Resah dan merasa dikejar-kejar orang, perampok ini serahkan diri
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, mengamankan dua pelaku pencurian dengan kekerasan setelah sempat membawa lari uang puluhan juta dari tangan korbannya.
"Pelaku DI dan FZ warga asal Pulau Jawa yang baru bekerja tiga bulan sebagai buruh harian lepas pada salah satu perusahaan perkebunan di Kecamatan Seruyan Tengah," kata Kapolsek Seruyan Tengah IPDA Laswan Sinaga di Kuala Pembuang, Rabu (12/11).
Seperti diberitakan Antara, kronologis kejadian berawal Jumat (7/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu korban bernama Supinah(58), warga Desa Sukarejo, Kecamatan Seruyan Tengah, pulang ke rumah usai berjualan di toko handphone miliknya. Belum sampai masuk ke dalam rumah, Supinah beserta anaknya langsung dicegat oleh para pelaku sambil menodongkan senjata rakitan.
-
Siapa pelaku yang kabur dengan uang konser? Ternyata uang tersebut dibawa kabur oleh Promotor konser musik Lentera Festival berinisial MDP (27) alias Muhammad Dian Permana Angga.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Tanpa banyak bicara, pelaku langsung merampas tas berisi uang Rp 20 juta, satu buah laptop, empat handphone, serta voucher isi ulang. Totalnya kurang lebih Rp 50 juta. Mereka langsung melarikan diri," katanya.
Keesokan harinya, merasa telah jadi korban kejahatan, Supinah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seruyan Tengah. Lalu petugas pun langsung melakukan pencarian.
Pada Minggu (10/11), salah satu pelaku, DI, ternyata menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Banteng di Kotawaringin Barat karena ketakutan dan merasa dikejar-kejar orang. "Padahal dia sudah membeli tiket dan mau pulang ke Jawa," kata Laswan.
Setelah menjemput DI dan dimintai keterangan, kemudian petugas menangkap FZ yang masih berada di mess perusahaan di Desa Sukarejo. Dari tangan pelaku didapatkan barang bukti uang sisa hasil pencurian Rp 9 juta, dan puluhan voucer pulsa gesek.
Dari hasil penyidikan petugas, diketahui bahwa kejahatan itu sudah direncanakan para pelaku beberapa hari sebelumnya, dan dari korban diperoleh keterangan bahwa pelaku berjumlah tiga orang.
Satu orang masih DPO yang kemungkinan membawa lari barang bukti senjata api rakitan yang digunakan saat mencuri. Untuk dua pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 365 tentang Tindak Pidana Pencurian dan Kekerasan dengan ancaman hukuman penjara lima sampai 20 tahun penjara.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya