Ribut kenaikan harga BBM, UU APBN 2015 digugat ke MK
Merdeka.com - Kebijakan pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tertuang dalam Pasal 13 Undang-undang (UU) Nomor 27 Tahun 2014 tentang APBN dipermasalahkan oleh tiga orang advokat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka yang mengajukan diri sebagai warga negara menilai kebijakan tersebut perlu dibatasi agar dapat efektif dalam penyalurannya.
Ketiga advokat itu adalah Donny Tri Istiqomah, Radian Syam, serta Andhika Dwi Cahyanto. Mereka menilai kebijakan subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran lantaran hanya dapat dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
"Ini bertentangan dengan Pasal 23 ayat (1) UUD 1945 yang mengamanatkan APBN dilaksanakan secara terbuka, bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," ujar pemohon Donny Tri Istiqomah dalam sidang uji materi di gedung MK, Jakarta, Kamis (11/12).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa tujuan dari program pengalihan subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Siapa yang berhak mendapatkan BBM subsidi? Melalui aplikasi ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal serta penyalahgunaan BBM subsidi dan kompensasi dapat diminimalisir. Sistem ini terintegrasi antara BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Penugasan.
-
Bagaimana cara menentukan pengguna BBM Subsidi? Rencananya, kriteria pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan ditentukan berdasarkan Cubicle Centimeter (CC).
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
Donny mengatakan selama ini pemerintah terlalu sibuk mengurusi subsidi BBM hingga akhirnya tidak memperhatikan subsidi sektor lain terutama pangan. Padahal, subsidi ini sangat dibutuhkan sebagian besar rakyat Indonesia yang masih berada di garis kemiskinan.
"Kita tidak minta subsidi BBM dihapus, tetapi subsidi dibatasi agar tepat sasaran dan tidak mengganggu subsidi sektor lain terutama bahan pokok seperti minyak goreng, kedelai yang sudah dihapus. Sementara subsidi BBM setiap tahunnya semakin membesar," kata Donny.
Selanjutnya, Donny menerangkan pembatasan subsidi BBM perlu ditetapkan sebesar 10 persen dari anggaran belanja pemerintah pusat. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah adanya polemik seputar pencabutan subsidi BBM.
Atas hal itu, Donny meminta MK untuk membatalkan tersebut. Setidaknya, MK dapat menyatakan pasal tersebut berlaku konstitusional bersyarat.
"Pasal 13 UU APBN Tahun 2015 konstitusional bersyarat sepanjang dimaknai tidak melebihi 10 persen dari belanja pemerintah pusat," kata dia.
Menanggapi permohonan ini, Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams memberikan kritik terhadap bagian petitum dari pemohon. Dia mempertanyakan dasar pembatasan sebesar 10 persen tersebut.
"Angka 10 persen harus diuraikan rasionalitasnya, ini perlu dilengkapi dalam permohonan," kata dia.
Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi memberikan komentar yang menyatakan pemohon tidak menguraikan secara tepat terkait norma yang bertentangan. Dia mengatakan pemohon tidak menjelaskan sasaran subsidi untuk kemakmuran rakyat secara tepat.
"Sasaran pengalihan subsidi demi kemakmuran rakyat tidak dijelaskan. Ini harus dielaborasi dalam permohonan," terang Fadlil.
Sementara itu, Hakim Konstitusi Patrialis Akbar justru menyatakan pemohon tidak jelas dalam menggambarkan kerugian konstitusionalnya. "Mungkin pemohon ikut menikmati subsidi BBM itu kan?" ungkap dia. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN juga bakal mengusulkan untuk memberikan keringanan bunga bagi kelompok masyarakat yang berhak mendapat KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaTujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaKlasifikasi pendapatan, membuat masyarakat Malaysia khawatir dengan kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaCak Imin hanya akan memaksimalkan subsidi bagi masyarakat tidak mampu.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaAlasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melarang penggunaan Pertalite untuk mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc.
Baca Selengkapnya