Rizal Ramli Menunggu Capres Berani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 persen
Merdeka.com - Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai dua calon presiden (Capres) masih belum ada yang berani menargetkan dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Jika ada, ia tidak akan ragu untuk memilih dan mendukungnya.
Menurutnya, angka realistis untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang maju, karena bisa berimplikasi pada upah buruh pasti naik, lapangan kerja jauh lebih banyak. Salah satu cara untuk merealisasikannya adalah dengan mewujudkan kedaulatan pangan.
"Kita punya sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Indonesia itu harus mampu berdaulat dalam sektor pangan, tidak lagi mengandalkan barang impor dari luar negeri," katanya ditemui di Jalan Dago, Bandung, Jumat (8/2).
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa yang paling berpotensi masuk putaran kedua Pilpres 2024? 'Kemungkinan besar Pemilu berlangsung dua putaran. Dan, peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,' ucapnya.
-
Siapa yang akan mengamankan Capres-Cawapres? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.'Kendaraan, lokasi dan seterusnya, itu nanti yang akan melakukan pihak kepolisian.
-
Kenapa Ridwan Kamil optimis Prabowo-Gibran menang? Surveinya survei dua Minggu lalu, angkanya di 54-55 dengan sumbangan 54-55 Jabar, maka survei nasionalnya memang persurvei itu tembus di atas 50 persen secara nasional.
Dia heran dengan kebijakan Indonesia yang selama empat tahun terakhir melakukan impor di berbagai komoditas dengan skala besar, seperti gula, beras dan jagung. Bahkan ia berani menyebut Presiden Jokowi yang tidak konsisten antara tujuan dengan strategi, kebijakan, dan personalnya.
Visi pemerintahan di bawah Jokowi yang tertuang dalam jargon "Kerja, kerja, kerja" disebut tidak cerdas. Alasannya, jargon itu menggiring bangsa kita hanya berkutat dalam tataran kerja fisik.
Kebijakan impor tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, tetapi menguntungkan rakyat negara tempat produk impor tersebut berasal. Ditambah, utang luar negeri Indonesia terus membesar dengan beban bunga pinjaman yang nilainya paling tinggi se-Asia.
"Para petani sudah bekerja keras, tapi ketika panen, impor, gulanya kebanyakan, impor berasnya kebanyakan, impor bawang kebanyakan. Kita cuma disuruh kerja jadi kuli doang karena pemimpin tidak bekerja untuk menyejahterakan kita. Dia malah menyejahterakan petani di Vietnam di Thailand, petani garam di Australia," ucapnya.
Disinggung mengenai Prabowo Subianto, Rizal Ramli mengaku telah berdiskusi terkait kebijakan impor pangan yang akan diambilnya jika terpilih sebagai presiden.
"Saya pernah tanya "Mas, seandainya mas menang bulan April, itu taipan-taipan kartel pangan pasti akan ketemu mas sama tim mas nyebar uang triliunan, Mas Prabowo mau terima enggak?" Dia bilang, "Mas Rizal, setelah saya enggak jadi tentara, saya jadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Kalau sampai saya terima uang itu, sama saja saya nembak kaki saya sendiri,". Nah ini jawaban bagus," beber Rizal.
Pertanyaan yang sama, tambah Rizal, sempat juga dia ajukan kepada Presiden Jokowi, apakah mau mengubah kebijakannya yang dinilai merugikan petani atau mempertahankan sistem kartel ini. Namun, kata Rizal, hingga saat ini, dia belum menerima jawaban dari pertanyaannya itu.
"Masih ada waktu dua bulan lagi, tapi kalau sampai waktu dua bulan ini enggak jawab, saya akan anjurkan kepada rakyat Indonesia untuk tidak memilih mas Jokowi, karena tidak akan ada perubahan," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal itu tidak mustahil untuk dicapai karena Indonesia pernah mencapai angka tersebut pada masa orde baru.
Baca SelengkapnyaTiga capres punya komitmen yang sama dalam janji pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan masih menjadi momok di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghadiri acara Geoportal Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024 di St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Baca SelengkapnyaBahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaAnggaran R&D selalu menjadi isu saat pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan melepas jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat pada 5 September 2023.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca Selengkapnya