Rocky Gerung Kembali Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Pengacara Rocky Gerung memastikan kliennya hadir dalam pemeriksaan.
Rocky Gerung diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama presiden.
Rocky Gerung Kembali Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Akademisi Rocky Gerung kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama presiden di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/9).
Rocky tiba di Gedung Bareskrim Polri, sekitar pukul 10.02 WIB dengan dikawal sejumlah anggota polisi. Dia pun enggan menanggapi pertanyaan awak media dan hanya menyapa lewat lambaian tangan.
Kuasa hukum Rocky Gerung, Haris Azhar tiba belakangan sekitar pukul 10.07 WIB. Dia tampak membawa kardus yang disebutnya berisikan berkas bukti untuk kepentingan pemeriksaan.
Dia turut enggan memberikan pernyataan perihal alat bukti yang dibawanya dan langsung menyusul Rocky Gerung ke dalam Gedung Bareskrim Polri.
"Bukti, bukti"
ujar Haris Azhar.
merdeka.com
Dicecar 40 Pertanyaan saat Diperiksa Perdana
Pada Rabu (6/9), Rocky Gerung menjalani pemeriksaan perdana sebagai saksi kasus penyebaran berita bohong alias hoaks dan pencemaran nama presiden. Total ada 40 pertanyaan yang telah diajukan polisi kepada Rocky Gerung.
"40 pertanyaan ya seputar kasus itu, Rabu depan dilanjutkan karena 40 kayaknya masih kurang,"
ujar Rocky usai diperiksa.
merdeka.com
Rocky Gerung berjanji akan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan di Bareskrim Polri. Dia pun sempat menyinggung tidak akan kabur seperti halnya eks politikus PDIP Harun Masiku yang sampai saat ini masih buron.
"Hadir karena saya mesti jawab. (Enggak bakal kabur) Kabur, Biasanya apa gue pernah kabur? Emang gue, Harun Masiku kabur,"
sindir Rocky Gerung.
merdeka.com
Pengacara Rocky, Haris Azhar menjelaskan, pertanyaan yang diajukan polisi kepada kliennya masih seputar pekerjaan dan belum sampai ke kalimat kontroversial 'Bajiangan dan Tolol'.
"Soal kapasitas dan argumen alasan di balik argumentasi yang kita belum sampai BJG TLL belum. Masih menuju ke sana, tetapi sebelum ke sana pun pak Rocky sudah menjelaskan banyak hal tulang belulang argumentasi yang akan nanti disampaikan," kata Haris.
"Jadi pemeriksaan sifatnya interview belum penyidikan. Sekedar masih mencari apakah peristiwa tersebut peristiwa pidana atau belum," tambah Haris.
PDIP Desak Rocky Minta Maaf
PDI Perjuangan mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo. PDI Perjuangan menilai, Rocky secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata menghina, tendensius, dan nir-budi pekerti.
"Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'b*jing*n yang t*l*l' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/8).
PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi. Namun atas perkataan Rocky terhadap Presiden Jokowi, PDI Perjuangan mendesak agar Rocky Gerung minta maaf.