RS Wahidin Makassar diancam bom
Merdeka.com - Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar diteror bom oleh orang tak dikenal. Seorang penelpon gelap meminta perawat mengamankan semua pasien karena rumah sakit akan diledakkan.
Menurut penerima telpon, Aryani di ruang operator lantai 3, telepon disambungkan kepada Riswan yang berada di lantai satu ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Wahidin. Telepon berdering sekitar pukul 10.50 Wita. Telepon ditujukan ke nomor 0411-583333, di seberang sana terdengar suara seorang laki dewasa tanpa menyebutkan identitasnya.
"Laki-laki itu berkata, amankan semua pasien anda di RS Wahidin, sebentar lagi bom akan meledak di RS ini," kata Riswan menirukan kata-kata penelpon, Selasa (5/2).
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
Ketika Riswan bertanya, "Siapa ini? Dan dijawab oleh pelaku 'Tidak usah tahu siapa, selamatkan pasien segera' telepon ditutup, kata Riswan.
Pihak rumah sakit kemudian menghubungi Polsek Tamalanrea dan segera ke lokasi. Kapolsek Tamalanrea Kompol H. Amiruddin, kemudian menghubungi tim Gegana Brimob Polda Sulsel.
Ipda Syamsuddin kemudian memimpin penyisiran di gedung IGD RS Wahidin Sudirohusodo mulai dari lantai I hingga lantai III. Penyisiran sempat membuat pengunjung dan keluarga pasien di ruang IGD menjadi panik.
Setelah dilakukan penyisiran sejam lamanya, tim gegana Brimob Polda Sulsel tidak menemukan bom atau benda yang menyerupai bom. Diduga telpon tersebut hanya ancaman dari orang yang tidak bertanggung jawab.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaPasien dan staf medis sedang dalam proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda Rumah Sakit Citra Arafiq Kelapa Dua Depok
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Rumah Sakit kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKebanyakan pasien berusia lanjut. Baik pria maupun wanita. Mereka sementara menempati area halaman depan.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya