Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSCM sebut Penyebab Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Ethylene Glycol yang Masuk Mulut

RSCM sebut Penyebab Gagal Ginjal Akut Kemungkinan Ethylene Glycol yang Masuk Mulut ilustrasi ginjal. lifeline24.co.uk

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta masih mendalami sejumlah sampel obat sirop yang diduga sebagai penyebab penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal melalui pemeriksaan laboratorium.

“Di awal (kemunculan kasus) kami tidak memikirkan ke arah obat (penyebab). Jadi yang kami baru teliti tentang obat ini baru di 11 pasien terakhir yang sekarang ada (dirawat), mungkin lebih. Maksudnya yang diperiksa untuk toksikologinya,” kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10).

Dia mencatat sebanyak total 49 anak yang menderita gagal ginjal akut progresif atipikal yang dirawat di RSCM, terhitung dari Januari 2022.

Dari seluruh pasien tersebut, Lies mengatakan belum semua sampel obat berhasil dikumpulkan terutama dari pasien lama atau pasien yang telah meninggal dunia.

“Semua kasus itu, yang kami coba cari apa nama obat yang dipakai sebelumnya itu sudah kami dapatkan data, tapi belum semua. Karena kalau yang sudah meninggal, kami agak susah apalagi yang kasus lama,” ujarnya.

Lies mengatakan sampel obat yang pernah dikonsumsi pasien diteliti di laboratorium yang telah bekerja sama dengan RSCM. Menurut dia, hingga saat ini belum semua hasil pemeriksaan keluar.

“Kami lagi menunggu karena hasil yang ke kami itu baru enam (sampel obat dari enam pasien), baru keluar hasilnya dari yang semua kami kirim. Semua sampel sudah kami kirim, tinggal hasilnya. Tapi dari hasil enam itu, ada yang sudah kelihatan bahwa kita membutuhkan antidot-nya,” katanya.

Lies menegaskan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab pasti gagal ginjal akut progresif atipikal. Akan tetapi, imbuhnya, terdapat kemungkinan intoksikasi zat berbahaya seperti ethylene glycol (EG) yang masuk melalui mulut.

“Minimal dari sisi obat kami coba untuk menyingkirkan dulu, dicari dulu (penyebabnya). Mudah-mudahan tidak. Tapi kalau misalnya sekarang sudah ada dalam darah seorang anak ada ethylene glycol-nya, kami cari antidot-nya dulu,” katanya.

Dia juga menegaskan bahwa upaya penyelidikan penyebab penyakit merupakan upaya kolaborasi berbagai pihak termasuk bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga industri farmasi.

“Jadi kami jalan bareng semuanya. Bukan cuma rumah sakit yang berupaya, tapi Kemenkes, BPOM, industri farmasi, semua sedang bergerak untuk menemukan sesuatu yang solutif ke depan,” tegasnya.

Sebelumnya pada Kamis pagi, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers menyebutkan terdapat tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirop yang dikonsumsi oleh pasien anak yang menderita gagal ginjal akut, yaitu ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Budi juga mengatakan bahwa Kemenkes mengambil posisi konservatif dengan sementara melarang penggunaan obat-obatan sirop sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya.

Hal tersebut juga ditekankan kembali oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi usai konferensi pers di RSCM. Nadia mengatakan bahwa ketiga zat tersebut bisa muncul saat polyethylene glycol yang digunakan untuk mengencerkan obat sirop bereaksi secara kimia. Hal tersebut, imbuh Nadia, sedang diteliti lebih lanjut.

“Kemenkes, seperti yang disampaikan oleh pak Menteri, kami mengambil langkah konservatif. Kita tahu ada zat yang ditemukan, tapi belum bisa memastikan apakah zat itu penyebab. Kita tahu pengalaman RSCM belajar dari Gambia. Jadi dengan itu, seperti yang pak Menteri sampaikan, kita konservatif, kita antisipatif. Jadi kita tunda dulu penggunaan obat cair,” katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi

Sidang lanjutan gugatan class action GGAPA yang beragendakan pembacaan gugatan tersebut harus ditunda karena alasan perbaikan adminsitrasi.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Kesehatan Lettu G Diperiksa, Panglima TNI: Dia Mengandung Zat Adiktif atau Tidak!
Kesehatan Lettu G Diperiksa, Panglima TNI: Dia Mengandung Zat Adiktif atau Tidak!

TNI AD menyelidiki obat dikonsumsi Lettu GDW (29), prajurit yang membawa mobil melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Sheikh Mohammed Zayed

Baca Selengkapnya
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan

Seorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya