Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah di Lebak Bertambah Menjadi 115, 6 Rumah Ambruk
Merdeka.com - Pergeseran tanah terus terjadi di Kampung Jampang Cikuning dan Kampung Jampang Neglasari Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten. Rumah yang mengalami kerusakan bertambah menjadi 115 rumah dan 3 mushola akibat bencana tersebut. Sedangkan Rumah ambruk bertambah menjadi 6 rumah.
Diketahui, sebelumnya akibat bencana alam pergeseran tanah tersebut sebanyak 104 rumah mengalami rusak dengan kategori berat dan ringan, empat di antaranya ambruk pada 12 Februari 2019 lalu.
"Iya makin bertambah (rumah rusak) yang kemarin jumlahnya 104, yang ancur nambah 2," kata Ubay (58) RT setempat saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
Ubay mengatakan, semenjak terjadi bencana tersebut belum ada kejelasan dari pemerintah kabupaten Lebak terkait biaya kompensasi kerugian bangunan bagi warga yang rumahnya rusak akibat terdampak bencana alam tersebut.
"Kepengetn warga di relokasi dan juga disediakan tempatnya. Semalam saya musyawarah dengan masyarakat katanya kalau relokasi harus semua berkumpul lagi dua kampung," katanya.
Seluruh warga rela direlokasi dari tanah kelahiran ketimbang tinggal di rumah yang saat ini ditempati dengan rasa takut dan kekhawatiran. Hasil kajian pergeseran tanah pun belum disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.
"Kalau setiap hujan ngeri, pada takut semua, ada juga yang mendirikan tenda di kampung sebelah yang lebih aman," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca Selengkapnya