Rusak Mobil Warga Saat Konvoi Usai Ujian Nasional, 11 Siswa SMK Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Konvoi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disertai aksi corat-coret seusai menyelesaikan Ujian Nasional (UN) kemarin berbuntut panjang. 11 siswa yang melakukan aksi itu diamankan polisi karena diduga merusak mobil warga.
11 pelajar itu diketahui sebagai siswa SMK di Binjai. Mereka diamankan dari Jalan Medan-Binjai, Kamis (28/3) malam.
Polisi bertindak setelah para siswa yang mengendarai sepeda motor itu diduga merusak mobil Toyota Avanza hitam milik warga.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Tadi malam mereka dalam perjalanan pulang ke Binjai, diduga ada teman mereka yang tersenggol mobil Avanza berwarna hitam milik pelapor," kata Iptu Syarif Ginting, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Jumat (29/3).
Seorang siswa diduga memecahkan kaca mobil. Mereka juga mengintimidasi dan melakukan penganiayaan terhadap pengemudi mobil. Padahal di dalam mobil juga ada istri dan anaknya.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian bertindak. Mereka mengamankan pihak yang terlibat. Pengemudi mobil pun membuat laporan.
"Sebelas pelajar kita bawa ke Polsek Sunggal dan masih kita mintai keterangan. Mereka diamankan karena diduga melakukan penganiayaan dan perusakan mobil," kata Syarif.
Polsek Sunggal berencana memanggil pihak sekolah. Tidak tertutup kemungkinan kedua belah pihak akan berdamai.
"Yang penting SOP sudah kita laksanakan, karena ini kan delik aduan. Kalau memang mereka mau berdamai, ya silakan ajukan dengan pimpinan untuk pencabutan laporan," tutup Syarif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca Selengkapnyaus mengalami rem blong, hingga menabrak sejumlah mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kecelakaan yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) kemarin memakan korban sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaSebagian orangtua lainnya terlihat cemas sambil memegang ponsel menunggu kabar baik dari putra dan putrinya
Baca SelengkapnyaMichael tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul api
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya