Saat diamankan, terduga teroris di Sumut tak lakukan perlawanan
Merdeka.com - Densus 88 Polri menangkap terduga teroris inisial S (27) di Jalan Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara, pagi ini. Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan pelaku S memiliki peran sebagai perekrut orang yang akan bergabung kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR).
"Saat penangkapan tersangka tak melakukan perlawanan. Dalam penangkapan ditemukan buku, dokumen dan bahan-bahan untuk melakukan aksi namun belum jadi," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12).
Lanjut dia, pelaku tersebut juga ikut serta mengelola Rafiqa Travel milik istri Bahrun Naim. Selain itu, pelaku ikut baiat ISIS bersama kelompok KGR di Sungai Ladi, Batam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
"Bersama anggota KGR memfasilitasi 2 WNA etnis Uyghur yang termasuk jaringan teroris the east turkestan Islamic movement masuk ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaannya selama di Batam," kata dia.
Setelah ditangkap, kata dia pelaku itu dibawa ke Mako Brimob, Sumatera Utara untuk diinterogasi. Kemudian pelaku akan diterbangkan ke Jakarta pada Kamis (22/12) besok.
"Pelaku merencanakan tindakan amaliyah di bawah pimpinan GRD di bawah kendali Bahrun Naim," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPT KAI mengaku menghargai proses hukum yang kini dijalani pegawainya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaNur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca Selengkapnya