Saat puisi Sukmawati soal ibu pertiwi jadi polemik
Merdeka.com - Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri menjadi polemik. Bait puisi yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/3) kemarin itu ada menyinggung soal adzan dan cadar.
Sejumlah kalangan turut mengomentari puisi dibacakan Sukmawati Soekarnoputri yang videonya ramai diperbincangkan dan viral di media sosial tersebut. Salah satunya Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Fadli Zon mengatakan, semestinya Sukmawati tak boleh mengucapkan atau membacakan puisi yang menyudutkan Suku, Agama dan Ras (SARA). Menurut dia, ucapan Sukmawati mempunyai potensi untuk memecah bangsa.
-
Kenapa Fabiola di sorot publik? Sebelumnya, sosok Fabiola Umaida sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Hal ini lantaran video yang diunggah oleh TikTok koperasoakpol beberapa waktu lalu.Di mana video tersebut merekam potret Fabiola ketika tengah mengikuti salah satu agenda bersama para taruna dan taruni Akpol lainnya.Fabiola Umaida kemudian mendadak ramai jadi sorotan.
-
Puisi apa yang trending? Contoh puisi cinta tanah air di bawah ini bisa dibaca untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
-
Kenapa Mutiara Baswedan di soroti publik? Menjandi Perbincangan Sosok Mutiara atau Tia menjadi perbincangan dan sorotan netizen ketika ia tergabung dalam Timnas atau tim sukses sang ayah dalam pemilihan presiden.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Bagaimana Futri Zulya Savitri mendapatkan banyak dukungan? Setelah pengumuman keterima di UI, Futri mendapatkan banyak tanggapan positif dari netizen.
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
"Seharusnya semua yang berbau perbedaan itu tidak boleh lah dijadikan sebagai (sarana) menyudutkan orang lain. Apalagi yang sensitif seperti persoalan agama, suku dan sebagainya. Itu kan sangat sensitif," kata Fadli di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Senin (2/4) kemarin.
Waketum Partai Gerindra ini mencontohkan kasus yang terjadi saat Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan penistaan agama yang membuat jutaan umat muslim turun ke jalan untuk melakukan aksi.
Diketahui pidato Ahok di Kepulauan Seribu saat itu dinilai sejumlah kalangan muslim menistakan agama. Ahok menyinggung surah Al Maidah dalam pidatonya saat itu.
"Kita sudah lihat akibatnya seperti di dalam kasus Pilkada Jakarta. Itu kan bagaimana reaksi dari umat Islam," ujarnya.
Sukmawati bahkan rencananya bakal dilaporkan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) ke Bareskrim Mabes Polri. Ketua Umum FUIB Rahmat Himran menilai, puisi dibacakan Sukmawati menistakan agama. Sukmawati pun bakal dilaporkan melakukan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 KUHP Undang-undang ITE dan Penistaan Agama Pasal 156a. Laporan itu bakal dilakukan pada Kamis (5/4) besok.
"Terkait puisi dia sampaikan tentang pelecehan umat Islam bahwa konde ibu pertiwi Indonesia itu lebih indah daripada cadar. Kemudian dia katakan bahwasannya suara adzan itu tidak terlalu merdu. Jadi sangat-sangat sekali melecehkan agama Islam," kata Rahmat saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/4).
Berikut isi lengkap puisi 'Ibu Indonesia'yang dibacakan Sukmawati:
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merasa sang pembuat lirik sudah membuat Indonesia Raya dengan mengacu kondisi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaKader PDIP mengungkit video lama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menangis saat membela Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengambil tema Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang
Baca Selengkapnyaperempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut merupakan hasil gabungan antara dua momen yang tidak saling berkaitan dengan narasi yang keliru.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaSetelah ditegur paspampres, wanita itu kembali ke tempat duduknya di sebelah menteri PUPR.
Baca Selengkapnya