Said Abdullah: Usung Kader di Pilkada Jatim Bukti Kaderisasi PDIP Berjalan
Said Abdullah, mengatakan sebagian besar figur calon kepala daerah yang mereka dukung adalah kader murni partai.
Said Abdullah, mengatakan sebagian besar figur calon kepala daerah yang mereka dukung adalah kader murni partai.
Said Abdullah: Usung Kader di Pilkada Jatim Bukti Kaderisasi PDIP Berjalan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Timur sudah mengeluarkan rekomendasi atau dukungan pencalonan terhadap tujuh pasang calon kepala daerah. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan sebagian besar figur calon kepala daerah yang mereka dukung adalah kader murni partai.
Hal itu menurut Said menjadi bukti kalau PDIP telah melakukan kaderisasi dengan benar. Di mana mereka tidak kekurangan figur yang layak untuk menjadi pemimpin.
"Dari ketujuh pasangan calon ini, sebagian besar adalah kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa proses kaderisasi di partai kami berjalan dengan baik dan partai berperan sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan," kata Said.
Ketujuh pasangan calon yang mendapatkan dukungan dari PDIP adalah
Eri Cahyadi - Armudji sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya.
Ony Anwar Harsono - Dwi Rianto Jatmiko sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ngawi. Maryoto Birowo - Didik Girnoto Yekti sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tulung Agung.
Bambang Riyanto - Bayu Setyo Kuncoro untuk calon wali kota dan wakil wali kota Blitar. Habib Zainal Abidin - Sri Setyo Pertiwi untuk calon wali kota dan wakil wali kota Kota Probolinggo. Nyai Mundjidah Wahab - Sumrambah untuk calon bupati dan wakil bupati Jombang. Achmad Fauzi - KH Imam Hasyim sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Sumenep.
Said menyebut pada kader yang diusung PDIP ini adalah tokoh-tokoh yang pernah dididik di sekolah partai PDIP. Sehingga untuk bertarung menjadi kepala daerah para kader ini membawa ideologi dan semangat perjuangan PDIP.
Said Abdullah yang merupakan Ketua Badan Anggaran DPR RI itu juga menekankan pentingnya kualitas dan integritas calon pemimpin untuk menghindari biaya tinggi dalam pilkada serta meminimalisir peluang korupsi.
“Kami ingin pilkada ini tidak berbiaya mahal. Semua partai politik harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin. Jika semua partai mengajukan calon yang kompeten dan berintegritas, maka rakyat akan mendapatkan pemimpin yang baik,” ucap Said.
Reporter: Febrian Fachri