Sampai hari ini Polri belum terima surat pemberitahuan aksi 5 Mei
Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia belum menerima surat pemberitahuan rencana aksi massa 5 Mei besok. Sampai saat ini, Polri masih menunggu surat laporan terkait aksi tersebut.
"Sampai sekarang saya belum dapat info soal pemberitahuan ke PMJ yang Satwil Polri yang tempatnya akan digunakan untuk unjuk rasa," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/5).
Dikatakan Setyo, Polri terus berkoordinasi dengan kepolisian daerah khususnya Polda Metro Jaya. Bahkan, Setyo menyatakan siap menghadapi dan mengamankan jalannya aksi tersebut.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Bagaimana persiapan Polda Jateng untuk Pemilu 2024? Polda Jateng akan berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi guna menempatkan tiap personel di 117.000 TPS yang ada di Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Sampai saat ini kita masih siap hadapi, mengamankan aktivitas masyarakat yang terjadi," ujar dia.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini mengungkapkan bila nantinya Polda Metro kekurangan personel, pihak Polri akan meminta bantuan beberapa Polda terdekat untuk mengawal jalannya aksi.
"Kita juga perkirakan kalau perlu bantuan dari polda terdekat, akan digeser ke Polda Metro. Tapi bisa dipegang Polda Metro, mungkin hanya Polda Metro diback up Mabes Polri," pungkas Setyo.
Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (5/5). Dalam aksinya, mereka akan menuntut terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis hukuman berat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebagai persiapan, rutin melakukan pengecekan alat material khusus (almatsus) dalam tiap kunjungan ke wilayah-wilayah.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan pengamanan lewat Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaKapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca Selengkapnya