Sandra Dewi Cerita Tentang Harvey Moeis: Saya Semakin Mencintai, Mengagumi Suami Saya
Artis Sandra Dewi menceritakan kisah cintanya dengan Harvey Moeis, saat dihadirkan di persidangan kasus timah.
Artis Sandra Dewi menceritakan kisah cintanya dengan Harvey Moeis, saat dihadirkan di persidangan kasus timah yang menjerat sang suami, PN Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
"Saya semakin hari semakin mencitai suami saya, karena saya mengagumi sifat suami saya," kata Sandra Dewi saat ditanya kuasa hukum Harvey, Junaedi Saibih.
Sandra mengaku menikah dengan Havey pada tanggal 8 November 2016. Dalam perjalanan cinta bahtera rumah tangga, keduanya dikaruniai dua anak laki-laki.
"Yang paling besar kelas satu SD. (Yang kecil) masih TK. TK besar," lanjutny.
Selama berbagi kehidupan dengan Harvey, Sandra mengaku semakin mencitai sang suami. Dia memuji sifat suaminya tersebut.
"Karena suami saya ini yang bikin saya komplain ke dia adalah dia terlalu sering menolong orang lain. Tapi memang ini adalah sifat bawaan dari suami saya yang pertama saya komplain, tetapi ketika dia pulang ke rumah habis menolong orang lain, dia bilang dia sangat senang karena dia habis menolong orang hari ini. Dari situ saya enggak pernah mau komplain lagi, karena saya tahu suami saya sangat senang karena dia bisa membantu orang lain," terangnya.
Sandra kemudian mengenang momen saat proses persalinan anak kedua. Kala itu, kondisi bayi tidak menangis, dan bisa dinyatakan 70 persen cacat.
"Sehingga anak saya masuk ke ruang NICU, tapi seminggu kemudian anak saya bisa pulih dan dalam keadaan baik-baik saja. Di sebelah kami ada seorang bayi kecil yang bernama Joel, beratnya hanya 900 gram. Ketika itu, ketika saya sedang berdoa, tiba-tiba suami saya menghilang karena dia menyamperin papanya Joel. Bilang ke bapak itu 'Pak jangan nangis karena Tuhan sudah mengabulkan doa bapak'. Saya bingung, ada apa? Ternyata bayi itu dari Papua, orang Ambon yang tinggal di Papua, dia di rumah sakit itu tidak punya biaya sama sekali, sehingga inkubatornya harus dicopot. Sehingga kalau inkubatornya dicopot, bayi itu akan meninggal."
"Terus saya bilang 'apa yang kamu lakukan?'. Dia bilang 'saya akan menanggung sampai selesai bayi itu sampai sempurna'. Dari rumah sakit berbulan-bulan, menjalani banyak operasi, sampai sehat seperti sekarang ini. Itu suami saya," pungkasnya.