Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sangat dibutuhkan ODHA, penyaluran obat ARV diharapkan lebih mudah dijangkau

Sangat dibutuhkan ODHA, penyaluran obat ARV diharapkan lebih mudah dijangkau Ilustrasi AIDS. ©Shutterstock/OtnaYdur

Merdeka.com - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga meminta kemudahan akses bagi pengidap HIV/AIDS (ODHA) untuk mendapatkan obat Antiretroviral (ARV). Sebab salah satu penyebab kematian HIV/AIDS di Purbalingga karena terputus atau drop out (DO) mengkonsumsi ARV.

Berdasarkan data dari KPA Purbalingga, sejak 2010 hingga kini terdapat 319 kasus HIV/AIDS di Purbalingga. Dari jumlah itu, 87 ODHA dinyatakan sudah meninggal, sebab hanya 65 saja ODHA yang aktif mengkonsumsi ARV. Artinya, yang tidak mengkonsumsi akan memperpendek usia dan aktivitasnya akan terganggu karena lemahnya imunitas.

Menindaklanjuti fakta tersebut, Ketua Pelaksana Harian KPAD Purbalingga yang juga Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengarahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengatasi problem yang dialami ODHA sekaligus melakukan penanggulangan HIV/AIDS ke depan. Tiwi berpandangan, Dinas Kesehatan atau dari RS Goeteng Purbalingga bisa mempermudah akses ARV ke ODHA. Sebab saat ini, ARV baru bisa didapatkan di RS Goeteng, sementara ODHA yang jaraknya cukup jauh bisa saja kesulitan hingga terputus mengkonsumsi ARV.

"Barangkali ARV tersebut perlu didistribusikan ke Puskesmas," katanya.

Selain kemudahan akses ARV, Tiwi juga meminta agar seluruh jajaran OD untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan para ODHA yang masih balita atau anak dalam penerimaan santunan. Di Purbalingga, saat ini ada 27 anak yang sudah terinveksi HIV.

Selain itu, juga perlu ada program pemberdayaan ekonomi bagi ODHA. Karena rata rata ODHA yang dijumpai berkemampuan ekonomi rendah. Bahkan juga ada ODHA dari kalangan anak-anak yang orang tuanya sudah meninggal karena HIV, sehingga hidup sebatangkara.

"Kita harus bantu mereka baik dari segi pendidikan, nutrisi, santunan kesehatan, Rumah Tidak Layak Huni dan sebagainya ini memang harus komprehensif dan lintas sektoral," imbuhnya.

Plt Bupati Tiwi juga berkomitmen turut menanggulangi HIV/AIDS melalui payung hukum. Setelah adanya Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Purbalingga No 9 tahun 2018 tentang Penanggulangan HIV AIDS, Ia juga telah menyusun draf untuk Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur lebih teknis.

"Meski masih draf, nantinya Perbup tersebut akan mengatur syarat wajib bagaimana screening untuk calon pengantin, termasuk ibu hamil yang kehamilannya masih muda 1-3 bulan juga perluscreening untuk deteksi dini dan pencegahan penularan HIV AIDS," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS

Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua

Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi

Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Tes HIV Mandiri Kini Ada di Kutai Timur, Tingkatkan Kewaspadaan Dini
Tes HIV Mandiri Kini Ada di Kutai Timur, Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).

Baca Selengkapnya
Pentingnya Konsumsi Obat Secara Rutin bagi ODGJ, Cegah Kambuh hingga Perbaiki Gejala
Pentingnya Konsumsi Obat Secara Rutin bagi ODGJ, Cegah Kambuh hingga Perbaiki Gejala

Bagi ODGJ, konsumsi obat secara rutin merupakan hal penting untuk cegah kambuhnya kondisi.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia

Populasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal

Penderita gagal ginjal tidak hanya pasien dewasa, karena berdasarkan data, bayi berusia enam hari juga terdeksi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Baru 38 Persen Puskesmas Dapat Tangani Masalah Kejiwaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Terungkap Baru 38 Persen Puskesmas Dapat Tangani Masalah Kejiwaan, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemenkes membuat pelatihan-pelatihan agar semakin banyak puskesmas yang dapat menangani masalah-masalah mental.

Baca Selengkapnya