Satu warga Muna tewas kehabisan napas tertimbun reruntuhan tanah
Merdeka.com - Satu warga Desa Parida, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara bernama Askar (12) dinyatakan meninggal setelah tertimbun reruntuhan tanah di lokasi galian tanah sebuah ekskavator di desa tersebut, Kamis.
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian La Heri (27) Askar yang tertimbun tanah galian tidak dapat diselamatkan karena kehabisan napas saat berada di dalam timbunan tanah.
"Saat dikeluarkan dari dalam timbunan tanah, korban Askar sudah tidak bernyawa lagi," katanya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Seperti diberitakan Antara, Kamis (21/8), selain Askar, reruntuhan tanah di lokasi galian tanah eskavator di desa tersebut menurut La Heri, juga menimpa lima korban lain. Namun lima korban lain tersebut kata dia dapat diselamatkan warga di lokasi kejadian setelah kelimanya berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah.
Kelima korban selamat dari musibah reruntuhan tanah tersebut yakni bernama La Juta (40), La Hamsuri (42), La Kondu (45), La Sigi (14) dan Farimu (40).
"Para korban tertimbun longsoran tanah, saat merapihkan tanah di lokasi galian tanah yang masih ada operator eskavator beroperasi menggali tanah," kata Heri.
Menurut dia, operator dari eskavator yang sedang beroperasi menggali tanah di lokasi tersebut bernama La Jamuli (35). Sesaat setelah kejadian kata dia, La Jamuli segera diamankan petugas polisi sehingga selamat dari amukan keluarga para korban.
"Saat ini para korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Muna untuk mendapatkan perawatan insentif," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca Selengkapnya