Sekda Tasikmalaya: Di Warung Nasi Makan Saja, Tak Usah Ngobrol
Merdeka.com - Kota Tasikmalaya diketahui harus melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Walau begitu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menyebut bahwa sejumlah tempat usaha di wilayah masih bisa beroperasi.
“Misalnya warung nasi dan warung kecil bisa makan di tempat, tapi sangat dibatasi. Makan maksimal hanya 20 menit. Makan saja, tak usah mengobrol,” sebut Ivan, Selasa (27/7).
Selain tempat usaha itu, Ivan mengatakan bahwa para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah juga bisa tetap berjuang dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. “Kita akan dorong Satgas di kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi,” katanya.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa manfaat PKL? Berikut beberapa manfaat PKL yang bisa didapatkan:• Penerapan Pengetahuan Praktis: Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di kelas dalam situasi dunia nyata.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Apa itu PKH? Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan yang diberikan secara reguler dalam empat tahap setiap tahunnya.
Hal lainnya yang dilakukan, dijelaskan Ivan, adalah penguatan pengawasan di batas kota yang menjadi akses masuk ke Kota Tasikmalaya dari kabupaten tetangga. Ia memastikan akan ada pembatasan pergerakan dari luar Kota Tasikmalaya.
“Daerah tetangga kita sudah level 3, sementara kita masih level 4. Jadi di batas kota, pergerakan dari luar akan dibatasi. Kalau tak ada kepentingan urgent, kita tolak,” jelasnya.
Hingga saat ini, diakui Ivan, pihaknya masih melakukan pembahasan terkait penyekatan di batas kota. Namun rencananya, akan ada sembilan titik yang menjadi lokasi penyekatan di batas Kota Tasikmalaya itu.
“Kalau di dalam kota tidak seketat kemarin, tapi di batas kota yang akan diperketat. Kemungkinan di batas kota, akses jalan besar akan kita sekat. Untuk masyarakat yang tak memiliki kepentingan, kita akan tolak. Kecuali mereka yang kerja, kita akan minta surat keterangan. Itu pun sektor esensial dan kritikal. Untuk yang sekadar jalan-jalan nanti dulu lah. Kita ingin mengatur agar Covid-19 bisa turun dan level kita turun,” tutup Ivan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaKondisi banjir ini tak menyurutkan pedagang warteg untuk tetap berjualan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun bertanya soal nasib pedagang sepatu Cihampeas di Bandung kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridho, perlu mendalami lebih jauh apakah memang terjadi praktik jual rugi yang sengaja dilakukan oleh pedagang masakan Padang di Cirebon.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca Selengkapnya