Sekelompok massa bakar kantor distrik dan rumah warga di Lanny Jaya
Merdeka.com - Sekelompok massa di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, membakar Kantor Distrik Golo, dan satu rumah warga, Jumat (9/6) pagi. Kantor permanen yang baru dibangun dua tahun lalu itu tidak bisa kami selamatkan karena dibakar oleh massa.
"Kemudian satu rumah warga juga dibakar," kata Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, seperti dilansir antara.
Aparat kepolisian hingga kini belum mengetahui motif pembakaran kantor distrik yang jaraknya 25 kilometer di luar ibu kota Lanny Jaya tersebut. Belum disebutkan apakah ada korban jiwa atau tidak.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Siapa yang menjadi korban pembakaran? Dari temuan sementara, penyidik disebut mendapati korban menghabiskan uang belanja untuk main judi online.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa yang melakukan pembakaran? Polda Sumut berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan eksekutor. Di mana mereka memiliki peran dan tugas masing-masing. Pelaku pertama berinisial RAS (37). Ia bertugas sebagai driver atau pengemudi motor.Sedangkan, pelaku kedua sekaligus temannya yang berinisial YT alias Selawang (36), berperan menyiramkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang sudah dicampur solar ke rumah korban.
-
Dimana lokasi rumah wartawan yang dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Mengapa rumah wartawan dibakar? “Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,“ kata Kapolda Sumut.
"Tetapi, sedang menyelidiki dan sudah ada 12 orang yang akan kita panggil besok untuk dimintai keterangan," kata dia.
Selain membakar kantor dan rumah, warga juga memblokir akses jalan dari ibu kota kabupaten ke distrik tersebut dengan menebang pohon menghalangi jalan.
"Setelah menerima informasi pembakaran, saya langsung bersama kapolres tiba di TKP. Keterlambatan kami tiba di lokasi karena sekelompok masyarakat tebang kayu peleh jalan dan kasi putus jembatan," katanya.
Sekda tidak mau menyebutkan kasus pembakaran itu berkaitan dengan pemilihan kepala daerah bupati Lanny Jaya yang sudah selesai dan dimenangkan oleh Befa Yigibalon bersama wakil. Namun, dia memastikan kondisi di sekitar lokasi sudah kondusif.
Sekda juga memastikan akses jalan penghubung Kabupaten Jayawijaya-Lanny Jaya berfungsi seperti biasa. "Kalau ada isu pemutusan jembatan (Wamena-Lanny Jaya) itu tidak benar, sebab yang terjadi adalah pemutusan jembatan dari Tiom ke Distrik Golo. Tetapi kami sudah pasang kembali," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat beraktivitas seperti biasa sambil aparat kepolisian mendalami siapa yang berada di balik kejadian tersebut. "Bupati sudah minta kapolres untuk mencari dan menangkap pelak dimanapun berada. Kita harus memberikan pelajaran, sebab sudah berulang-ulang mereka lakukan pengancaman, pengrusakan dan hari ini pembakaran," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, dari laporan yang diterima insiden pembakaran itu terjadi sekitar pukul 03.30 WITA. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dia menambahkan, para pelaku juga melakukan pengrusakan terhadap jembatan yang menghubungi Distrik Golo serta melakukan pemalangan dengan melintangkan batang pohon sehingga menyulitkan bagi anggota untuk ke lokasi.
"Akibatnya tim yang dipimpin Kapores Lanny Jaya AKBP Tonny sempat mengalami kesulitan menuju lokasi karena anggota harus membersihkan jalan sekaligus mengevakuasi guru kontrak yang mengajar di sekolah yang ada di Golo," kata Kamal.
Kamal mengatakan, polisi saat ini masih mendalami apakah informasi yang menyatakan kasus tersebut merupakan dampak dari keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) atau tidak. Selain itu juga mendalami semua informasi terkait kasus tersebut, sekaligus berharap agar masyarakat tidak main hakim sendiri bila ada masalah yang dihadapi.
"Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan sehingga diharapkan masyarakat tidak main hakim sendiri," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruangan kamarnya tampak hangus terbakar, bahkan semua barang di dalamnya habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo diduga dibakar orang tak dikenal lantaran berkaitan dengan pemberitaan yang dibuat oleh Sempurna terkait isu judi di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKetika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaSaat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa
Baca Selengkapnya