Selain indekos, banyak kaum gay di Sumbar bercinta di rumah orang tua
Merdeka.com - 50 persen aktivitas seksual pelaku lesbian, gay, biseksual transgender khususnya hubungan lelaki sesama lelaki di Kota Padang kini dilakukan dalam indekos. Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian Perhimpunan Konselor VCT dan HIV AIDS Indonesia di Sumatera Barat.
"Hari ini aktivitas lelaki penyuka sesama jenis lebih sulit dideteksi, kalau dulu datang saja ke pub tertentu, sekarang mereka lebih menutup diri," kata Konselor Perhimpunan Konselor VCT dan HIV AIDS Indonesia, Sumatera Barat, Alfikri di Padang, Senin (23/4).
Menurut dia, setelah tempat indekos lokasi yang paling sering dijadikan tempat berhubungan adalah hotel, wisma dan rumah orang tua.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Frekuensi hubungan seksual pria penyuka sesama jenis tersebut sebanyak 49 persen intensitasnya sekali sepekan," kata dia.
Kemudian untuk pekerjaan juga beragam, mulai dari PNS, wiraswasta, karyawan swasta hingga mahasiswa.
Ia menyampaikan riwayat seseorang menjadi penyuka sesama jenis sebanyak 14 persen disebabkan pernah disakiti dan dikecewakan lawan jenis, dan 13,8 persen berada di lingkungan komunitas LGBT.
Kemudian, 12,9 persen dirayu oleh pelaku LGBT, 8,2 persen pernah disodomi waktu kecil dan ada 5,5 persen dididik tidak sesuai dengan gender. Misalnya memberi boneka pada laki-laki.
"Dari data ini mengisyaratkan saat ini menjaga anak laki-laki sama sulitnya dengan menjaga anak perempuan," katanya.
Media sosial Selanjutnya dia memaparkan para penyuka sesama jenis di Sumbar sebanyak 58,7 persen mencari pasangan pria lewat media sosial dan 21,7 persen berdasarkan rekomendasi dari teman komunitas.
"Media yang paling banyak dipakai Facebook 41,8 persen, WhatsApp 18,9 persen, Twitter 6,6 persen, Wechat 18,9 persen dan lain-lain 13,8 persen," kata dia.
Ia mengatakan, sudah saatnya pendidikan seks dilakukan sejak dini, yaitu SD dan memberikan penekanan siapa pun tidak boleh memegang alat vital baik laki-laki maupun perempuan.
"Pengawasan orang tua juga harus diperkuat khususnya terhadap penggunaan media daring bagi anak," katanya.
Survei dilakukan terhadap 150 responden pelaku LGBT pada Februari hingga April 2018 di empat daerah di Sumbar yaitu Padang, Bukittinggi, Solok dan Kabupaten Solok.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan terdapat 10.376, kasus HIV baru pada periode Januari sampai Maret 2018 di Sumbar dengan persentase lelaki suka lelaki sebesar 28 persen.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan perlu diklarifikasi bahwa data yang disampaikan tersebut baru estimasi, bukan angka yang sebenarnya.
"Sumbar dikenal dengan daerah agama yang menolak keras LGBT, namun di sini ternyata ada ini menjadi persoalan tersendiri," katanya.
Ia mengajak semua pihak serius menyikapinya tanpa kecuali harus bahu membahu terlibat termasuk para orang tua. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSemua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, petugas Satpol PP juga menjumpai wadah lubricant atau pelumas untuk berhubungan seks. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya