Selain Lukai 7 Warga, Ledakan Kapal di Sungai Musi Sebabkan 1 Orang Hilang
Merdeka.com - Ledakan kapal jukung di Sungai Musi menyebabkan tujuh warga terluka parah dan satu lainnya dinyatakan hilang. Selain itu ada satu kapal lagi yang ikut terbakar akibat kejadian itu.
Empat korban tengah menjalani perawatan di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Yakni David Faris Sarubi (4) yang mengalami robek bagian bibir, Supriyanto (56) pegawai SPBU terapung luka bagian kepala tembus karena terkena serpihan besi, Har (21) ABK kapal Mulya Jasa yang mengalami luka bakar 80 persen, dan Roni (21) ABK kapal Mulya Jasa dengan luka bakar 60 persen.
Kemudian tiga korban dirawat di RS AK Gani Palembang. Yakni Herman (35) sopir jukung Sumber Agung mengalami luka di pelipis kiri, Hendra (34) pedagang yang benjol di kepala bagian belakang, dan Joniansyah (48) pegawai SPBU terapung yang mengalami patah tangan kanan, luka di dagu dan pipi.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Kepolisian bersama Basarnas Palembang tengah mencari keberadaan seorang korban lagi yang hilang. Dia adalah Zulman yang bertugas sebagai operator mesin BBM SPBU terapung.
Kasat Polair Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, kondisi kapal jukung Mulya Jasa yang meledak hancur dan hanya meninggalkan bangkai. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan penyebab ledakan dari olah TKP dan saksi.
"Akibat ledakan kapal ada tujuh orang luka dan satu hilang. Ada juga satu kapal lagi yang rusak parah dampak ledakan," ungkap Cahyo, Kamis (20/12).
Dia menjelaskan, ledakan terjadi saat jukung Mulya Jasa baru saja membeli sepuluh drum solar dan sepuluh drum premium di SPBU terapung di Sungai Musi, Kelurahan 5 Ulu Palembang. Begitu saat akan bertolak dari SPBU, tiba-tiba kapal itu meledak seketika.
"Kapal yang masih hanyut melewati Jembatan Ampera dan sampai baru berhenti setelah beberapa ratus meter. Kondisinya hancur," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaEnam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian ini, termasuk Cagub Maluku Utara Benny Laos.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya