Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Sutarman, Da'i Bachtiar & S Bimantoro dicopot di tengah jalan

Selain Sutarman, Da'i Bachtiar & S Bimantoro dicopot di tengah jalan Jokowi konpers penunjukan Kapolri. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Hubungan Komjen Polisi Budi Gunawan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang dekat. Jenderal bintang tiga ini pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Megawati di tahun 2001 hingga 2004.

Kedekatan Budi dengan PDIP kembali terungkap ketika Pemilu Presiden 2014. Saat itu, dirinya ikut menjadi tim penyusun visi misi bidang pertahanan dan keamanan capres cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK. Jenderal politikus seolah menjadi representasi keberadaan Budi kala itu, mengingat seorang polisi diharuskan netral dan tidak terlibat politik praktis.

"Dia (Komjen Budi) Secara emosional ada keterikatan, termasuk waktu susun visi misi dalam hankam (pertahanan dan keamanan), beliau dilibatkan," kata Trimedya kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Sabtu (10/1).

Saat ini Komjen Budi menjadi satu-satunya calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman yang diberhentikan Presiden Joko Widodo, meski sebenarnya masa pensiunnya baru bulan Oktober 2015. Perlu diketahui, Sutarman diangkat sebagai Kapolri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2013.

Tetapi, pengangkatan Komjen Budi tersendat lantaran kasus rekening gendut. Untuk mengisi kekosongan jabatan Kapolri, Jokowi lantas menunjuk Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri.

Perjalanan seorang jenderal polisi yang dipensiundinikan hingga isu kedekatan dengan dunia politik bukan hal baru. Selain Komjen Budi, mantan Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar juga disebut dekat dengan Megawati.

Da'i menjabat sebagai Kapolri di dua presiden; Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tahun 2001 hingga 2005. Belum sampai masuk masa pensiun, Da'i diberhentikan oleh SBY. Pucuk komando korps Bhayangkara diserahkan kepada Jenderal Pol Sutanto.

Kabar yang beredar pencopotan Da'i karena ada faktor kedekatan dengan elite partai. Meski hingga hari ini belum ada pernyataan resmi baik dari SBY atau Da'i sendiri.

Da'i yang ditemui baru-baru ini, hanya menjelaskan bahwa pergantian Kapolri merupakan hak prerogatif presiden.

"Kalau mau dibandingkan, saya saja masih bisa 2,5 tahun aktif. Tapi diganti oleh Presiden SBY," kata Da'i saat ditemui wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1) lalu.

Saat pencopotan, Da'i masih berusia sekitar 55 tahun. Tahun 2008, SBY mempercayakan Da'i menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Malaysia hingga tahun 2012.

Satu tahun kemudian, Da'i tiba-tiba muncul di deretan anggota PDIP yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP tahun 2013. Kala itu, Megawati memperkenalkan sejumlah nama yang pernah kerja sama dengannya di kabinet.

"Kenapa kok tiba-tiba tertarik pada PDIP?" tanya Mega yang hanya dijawab senyum Da'i, Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (6/9).

Jenderal (Purn) Pol Surojo Bimantoro juga pernah diberhentikan sebagai Kapolri, padahal jabatan yang dia emban waktu itu masih baru. Dia menjabat Kapolri di periode Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dari 23 September 2000 hingga 21 Juli 2001.

Pemberhentian bermula ketika Gus Dur marah besar, lantaran tindakan Polri yang mengamankan demo di Jawa Timur kala itu berlebihan hingga harus merenggut nyawa.

Tidak lama setelah peristiwa itu, Gus Dur menonaktifkan Bimantoro sebagai Kapolri, Mei 2001. Tidak terima dengan keputusan presiden, Bimantoro mengadu ke Senayan.

Kisruh Istana dengan Mabes Polri semakin menjadi-jadi ketika Gus Dur menunjuk dan mengukuhkan Jenderal Chaeruddin Ismail sebagai Wakil Kepala Polri. Padahal waktu itu, jabatan wakil kepala Polri sudah dihapus.

Ujung perseteruan adalah dengan keluarnya perintah 'penangkapan' terhadap Bimantoro. Gus Dur lantas mengamanatkan Menteri Koordinator Politik Sosial dan Keamanan kala itu Agum Gumelar untuk mengeksekusi. Tetapi Agum mengatakan tak berhak melakukan penangkapan, karena dirinya bukan atasan yang berhak menghukum Kapolri. Dia menilai, Wakapolri pun tak bisa melakukannya.

Bimantoro lantas digantikan oleh Jenderal Polisi Chairuddin Ismail yang menjabat sebagai Kapolri dari 2 Juni 2001 hingga 7 Agustus 2001.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Copot Kapolres Dairi Buntut Penganiayaan Anak Buah
Kapolri Copot Kapolres Dairi Buntut Penganiayaan Anak Buah

Sadar pemukulan itu sebuah kesalahan, AKBP Reinhard meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

Baca Selengkapnya
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel

Jabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

Baca Selengkapnya
Mutasi Polri: Irjen Syahar Diantono Jadi Kabaintelkam, Kapolda Banten Jadi Kadiv Propam
Mutasi Polri: Irjen Syahar Diantono Jadi Kabaintelkam, Kapolda Banten Jadi Kadiv Propam

Brigjen Suyudi Ario Seto yang merupakan Wakapolda Metro Jaya, ditunjuk menjadi Kapolda Banten.

Baca Selengkapnya
Berasal dari Satuan Elite Polri, ini Deretan Jenderal Brimob Sukses Menjadi Kapolri
Berasal dari Satuan Elite Polri, ini Deretan Jenderal Brimob Sukses Menjadi Kapolri

Berikut deretan Jenderal Brimob yang sukses menjadi Kapolri.

Baca Selengkapnya
Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Heboh Pakta Integritas Menangkan Ganjar
Kabinda Papua Barat Dicopot Usai Heboh Pakta Integritas Menangkan Ganjar

Pencopotan Tahan Sopian Parulian dari Kabinda Papua Barat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023.

Baca Selengkapnya
Kisah Polisi Jujur, Jenderal Hoegeng dan Ketegangan dengan Soeharto
Kisah Polisi Jujur, Jenderal Hoegeng dan Ketegangan dengan Soeharto

“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri
VIDEO: Istana Umumkan Kepala dan Wakil Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi
Buntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi

Ia dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.

Baca Selengkapnya
Dua Mantan Kapolri Kumpul di Sunatan Cucu Eks Wakapolri, Masih Gagah & Awet Muda
Dua Mantan Kapolri Kumpul di Sunatan Cucu Eks Wakapolri, Masih Gagah & Awet Muda

Potret mantan petinggi Polri reuni dadakan, ada eks Kapolri dan Wakapolri.

Baca Selengkapnya
Marahnya Jenderal Bintang Dua, 2 Kapolsek di Riau Dicopot Gara-Gara 10 Tahanan Kabur
Marahnya Jenderal Bintang Dua, 2 Kapolsek di Riau Dicopot Gara-Gara 10 Tahanan Kabur

Jenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot

Baca Selengkapnya