Sempat Tertunda Akibat Pandemi, Pemkab Banyuwangi Lanjutkan Program PTSL
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi berupaya menyelesaikan pengerjaan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) untuk warga yang sempat tertunda karena masa pandemi.
"Pesan Presiden Jokowi meski pandemi sertifikat PTSL jangan sampai berhenti. Sertifikat ini sangat dibutuhkan terutama bagi masyarakat desa," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (23/8).
Sebelumnya, Anas sendiri telah menyerahkan sertifikat PTSL di tiga desa Kecamatan Tegaldlimo, yakni Desa Kalipait, Tegaldlimo, dan Purwoagung.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Mengapa TPST Piyungan ditutup sementara? “Pemerintah DIY sudah mengumumkan bahwa TPST Piyungan ditutup sementara, mulai 23 Juli sampai 5 September, sehingga baik Sleman Kota, maupun Bantul ini sementara harus melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk menampung sampah masing-masing,“ katanya.
-
Dimana program PTSL dilaksanakan? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Anas program sertifikat PTSL ini berguna untuk kepastian hukum bagi tanah milik rakyat. Dengan sertifikat ini warga akan terhindar dari permasalahan sengketa tanah. Banyak manfaat yang didapat.
Anas menyadari pengerjaan PTSL sempat tertunda karena masa pandemi yang membuat petugas kesulitan melakukan pendataan. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan, pengerjaan PTSL masih bisa terus dilaksanakan.
Ketua Panitia Ajudikasi Pendaftaran Sistematis Lengkap Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, Dwi Joko Siswanto, mengatakan dari total kuota 58.000 pengajuan sertifikat PTSL, karena pandemi hanya disetujui 29.000.
"Karena pandemi, pengerjaan PTSL berkurang hingga 50 persen. Dari 58.000 menjadi 29.000," kata Joko.
Seperti di Desa Kalipait awalnya kuota PTSL sebanyak 1325, namun karena terkena saving hanya mendapat 625 kuota.
"Di tiga desa Kecamatan Tegaldlimo ini kami telah menyerahkan total 650 sertifikat PTSL. Secara bertahap semua akan kami serahkan pada masyarakat," kata Joko.
Joko lalu menjelaskan alasan pengerjaan sertifikat PTSL terhenti selama pandemi. Salah satunya karena pendataan dan pengolahan data tidak bisa dilakukan karena kebijakan physical distancing.
"Seharusnya April sudah bisa diberikan. Namun karena pandemi, pengerjaan terhenti karena menghindari kontak langsung dengan warga," kata Joko.
Padahal, lanjut dia, pengerjaan pendataan tanah harus dilakukan dengan turun ke lokasi. Alasan inilah yang membuat pengerjaan sertifikat PTSL mulai Maret hingga Juni sempat terhenti.
"Kami optimis hingga akhir tahun ini kami bisa menyelesaikan 29.000 sertifikat PTSL," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPramono berniat melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah yang terhenti akibat pandemi COVID-19 serta belum ada kelanjutannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mengakui ada data yang hilangnya akibat peretasan PDNS 2 beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca Selengkapnya