Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Tertunda Akibat Pandemi, Pemkab Banyuwangi Lanjutkan Program PTSL

Sempat Tertunda Akibat Pandemi, Pemkab Banyuwangi Lanjutkan Program PTSL Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi berupaya menyelesaikan pengerjaan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) untuk warga yang sempat tertunda karena masa pandemi.

"Pesan Presiden Jokowi meski pandemi sertifikat PTSL jangan sampai berhenti. Sertifikat ini sangat dibutuhkan terutama bagi masyarakat desa," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (23/8).

Sebelumnya, Anas sendiri telah menyerahkan sertifikat PTSL di tiga desa Kecamatan Tegaldlimo, yakni Desa Kalipait, Tegaldlimo, dan Purwoagung.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Anas program sertifikat PTSL ini berguna untuk kepastian hukum bagi tanah milik rakyat. Dengan sertifikat ini warga akan terhindar dari permasalahan sengketa tanah. Banyak manfaat yang didapat.

Anas menyadari pengerjaan PTSL sempat tertunda karena masa pandemi yang membuat petugas kesulitan melakukan pendataan. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan, pengerjaan PTSL masih bisa terus dilaksanakan.

Ketua Panitia Ajudikasi Pendaftaran Sistematis Lengkap Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, Dwi Joko Siswanto, mengatakan dari total kuota 58.000 pengajuan sertifikat PTSL, karena pandemi hanya disetujui 29.000.

"Karena pandemi, pengerjaan PTSL berkurang hingga 50 persen. Dari 58.000 menjadi 29.000," kata Joko.

Seperti di Desa Kalipait awalnya kuota PTSL sebanyak 1325, namun karena terkena saving hanya mendapat 625 kuota.

"Di tiga desa Kecamatan Tegaldlimo ini kami telah menyerahkan total 650 sertifikat PTSL. Secara bertahap semua akan kami serahkan pada masyarakat," kata Joko.

Joko lalu menjelaskan alasan pengerjaan sertifikat PTSL terhenti selama pandemi. Salah satunya karena pendataan dan pengolahan data tidak bisa dilakukan karena kebijakan physical distancing.

"Seharusnya April sudah bisa diberikan. Namun karena pandemi, pengerjaan terhenti karena menghindari kontak langsung dengan warga," kata Joko.

Padahal, lanjut dia, pengerjaan pendataan tanah harus dilakukan dengan turun ke lokasi. Alasan inilah yang membuat pengerjaan sertifikat PTSL mulai Maret hingga Juni sempat terhenti.

"Kami optimis hingga akhir tahun ini kami bisa menyelesaikan 29.000 sertifikat PTSL," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Pramono Janji Lanjutkan Pembangunan Museum Rasullullah di Ancol
Pramono Janji Lanjutkan Pembangunan Museum Rasullullah di Ancol

Pramono berniat melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah yang terhenti akibat pandemi COVID-19 serta belum ada kelanjutannya hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Ternyata Data Proyek IKN dan PSN Hilang Akibat Peretasan PDNS 2
Ternyata Data Proyek IKN dan PSN Hilang Akibat Peretasan PDNS 2

Kementerian PUPR mengakui ada data yang hilangnya akibat peretasan PDNS 2 beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini

Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.

Baca Selengkapnya