Seorang ASN di Dinkes DIY Positif Corona dan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang ASN berusia 50 tahun yang berdinas di Dinkes DIY dinyatakan positif virus Corona dan meninggal dunia. ASN ini dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (24/9).
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan ASN tersebut sempat menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito selama 16 hari.
"Dirawat selama 16 hari kondisi almarhum semakin memburuk karena diabetes melitus memperparah COVID-19 nya," ujar Ditya, Rabu (24/9)
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
"Meskipun ketika masuk rumah sakit kondisi almarhum masih terbilang ringan, namun dikarenakan komorbid yang dideritanya, kondisi almarhum semakin memburuk," sambung Ditya.
Ditya menerangkan ASN ini diduga tertular virus Corona dari sang kakak. Sebelum dinyatakan positif Corona, ASN tersebut sempat satu mobil dengan sang kakak. Ditya menjabarkan beberapa hari setelahnya, kakak dari ASN itu diketahui positif virus Corona.
Ditya menambahkan jika Dinkes DIY terus melakukan tracing ke keluarga ASN yang meninggal tersebut. Dari tracing diketahui jika istri dan anak ASN tersebut positif corona.
"Dari hasil swab tersebut, diketahui, istri dan anak almarhum juga dinyatakan positif. Tidak hanya keluarga, namun swab juga dilakukan kepada seluruh pihak yang melakukan kontak erat dengan almarhum, terutama kepada rekan-rekan kerja almarhum," ungkap Ditya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak kedua korban, mobil tersebut langsung tancap gas. Beruntung bisa dicegat driver ojol.
Baca SelengkapnyaDinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaBerjabat tangan dan berbincang singkat dengan para tetangga tak segan dilakukan sang jenderal di kampung halaman.
Baca Selengkapnya