Separuh Mahasiswa PPDS UNS yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Merdeka.com - Separuh dari seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUD dr Moewardi dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pernyataan tersebut dikemukakan Dekan Fakultas Kedokteran UNS Reviono di Solo, Rabu (22/7).
Menurut Reviono, pada awalnya jumlah keseluruhan dokter residen yang terpapar corona ada sekitar 70 orang. Namun, saat ini sudah berkurang cukup banyak.
"Kalau angka itu berubah-ubah. Jadi ada sekitar 70 orang yang sempat positif terjangkit Covid-19. Tetapi sekarang ini yang sudah sembuh ada separuhnya," katanya.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana Prabowo mencapai target PDB? Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus pada peningkatan investasi, khususnya dalam bidang pendidikan dan program makan bergizi gratis untuk anak-anak, serta menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
Kendati demikian, Reviono menyebut, ada kemungkinan jumlah yang positif terjangkit virus Corona bertambah. Mengingat saat ini ada sejumlah mahasiswa PPDS yang belum diperiksa. Di antaranya, para mahasiswa yang bertugas di bagian bedah dan penyakit dalam.
"Kalau yang terbanyak (positif) itu anestesi dan paru karena mereka kan langsung menangani Covid-19," jelasnya.
Reviono memastikan, para peserta PPDS yang dinyatakan sembuh dari Cobid-19 sudah kembali lagi mengikuti PPDS di RSUD dr Moewardi Solo.
"Sudah banyak yang bertugas kembali, terutama yang bagian paru. Jadi pelayanan disana tidak terganggu lagi," terangnya.
Ia menambahkan, untuk para mahasiswa PPDS yang belum sembuh, sebagian dilakukan di RS UNS dan sebagian lagi di RSUD dr Moewardi. Reviono memastikan sebagian besar dari para pasien ini dalam kondisi baik.
“Sebagian besar yang masih terpapar Covid-19 kondisinya baik. Ada dua pasien yang kondisinya pneumonia atau sedang berat,” jelas dia.
Pihaknya saat ini terus melakukan tracing atau penelusuran pasien yang terpapar Covid-19, terutama dari keluarga pasien.
"Kami terus melakukan tracing sampai ke keluarga. Di Fakultas Kedokteran kami diminta mendaftar untuk mengisi kontak erat, terutama yang satu rumah dulu. Saya hanya sampai mendonorkan data saja. Untuk 'tracing' dilakukan oleh dinas (Dinas Kesehatan)," pungkas Reviono.
Sebelumnya puluhan dokter yang juga mahasiswa PPDS UNS dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab test. Swab test dilakukan setelah salah satu dari mereka terlebih dahulu dinyatakan positif pada swab pertama.
Juru bicara Gugus Tugas covid-19 UNS, Tonang Dwi Ardyanto, membenarkan kabar tersebut. Para dokter tersebut merupakan tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19 di RSUD dr Moewardi Solo.
"Ada 25 tenaga kesehatan (nakes) yang juga mahasiswa PPDS kami yang positif Covid-19," ujar dr Tonang saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7).
Menurut dia, setelah diketahui hasil swab tersebut, mereka diserahkan dari RSUD dr Moewardi kepada RS UNS, Pabelan untuk mendapatkan perawatan. Ia berjanji akan melakukan penanganan sesuai prosedur dan pedoman dari Kementerian Kesehatan. Tonang menyampaikan, puluhan tenaga kesehatan tersebut menjalani masa isolasi di RS UNS Sukoharjo. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaDari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus
Baca SelengkapnyaTiga mahasiswa PPDS dikeluarkan akibat pelanggaran berat sejak 2021. Dua di antaranya bahkan dipidanakan.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSoal kapan jadwal pengaktifan kembali praktik PPDS anestesi di rumah sakitnya, kewenangan sepenuhnya ada di sejumlah pihak teknis.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip mengikuti kegiatan pengenalan di kampus.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDPR berharap dengan adanya permintaan maaf ini, pihak-pihak terkait akan lebih fokus dalam memperbaiki sistem agar mencegah perundungan.
Baca Selengkapnya