Sering memalak teman, murid SD di Samarinda dikeluarkan dari sekolah
Merdeka.com - Seorang anak di Samarinda, Kalimantan Timur berinisial D (8), terpaksa berhenti sekolah di bangku kelas 2 SD. Dia dikeluarkan dari sekolahnya gara-gara sering memalak teman sekelas. Pihak sekolah membantah mengeluarkan D.
Ditemui di rumahnya, di Jalan Pangeran Bendahara Gang Pertenunan RT 02 Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, jelang tengah hari tadi, D terlihat asyik bermain bersama temannya.
"Hari Senin (12/2) kemarin dikeluarkan dari sekolahnya," kata ibu kandung D, Nurhayati (33), saat berbincang bersama dengan merdeka.com, Rabu (14/2).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Kenapa Fildan pernah berhenti sekolah? Fildan pernah berhenti sekolah beberapa kali karena tidak punya uang untuk membayar komite.
Nurhayati bercerita, dari penjelasan pihak sekolah, ada teman sekolah anaknya, dua hari tidak masuk sekolah, lantaran sering dipalak anaknya. "Kata sekolahnya, anak saya ancam memukul kalau tidak kasih uang," ujarnya.
D juga sempat diberi sanksi. Dia sempat pindah belajar di ruang guru dipisahkan dengan teman-teman sekelasnya. "Saya dikirim surat peringatan, dipanggil ke sekolah. Karena kejadian ketiga kali, anak saya dikeluarkan," ungkap Nurhayati.
Nurhayati sekarang kebingungan menyekolahkan anaknya. "Saya minta ke sekolah kalau bisa sekolah dulu sampai naik kelas. Tapi diminta cari sekolah lain saja," terang Nurhayati.
Ditemui, Kepala SDN 002 Erni Suhartini menepis pihak sekolah mengeluarkan D. Kendati demikian, D memang sering meminta uang temannya. "Yang tahu persis memang gurunya. Suka mintai uang, malak. Saya juga minta ibunya awasi anaknya, ke mana saja kesehariannya berteman," kata Erni.
Meski menepis bahwa pihak sekolah mengeluarkan D, Erni membenarkan meminta orang tuanya, mencari sekolah lain untuk D. "Kita belum mengeluarkan. Saya bilang, ibu cari sekolah lain. Mungkin akan lebih baik," terang Erni.
Erni juga memastikan, dia bersedia mengabulkan permintaan orang tua D, apabila memang meminta D bersekolah sementara di SDN 002, sambil mencari sekolah lain. "Kita kan tahu anak jangan sampai putus sekolah. Tapi saya akan minta pernyataan, orangtuanya juga harus membantu," demikian Erni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKepala SMA Negeri 8 Medan dinilai telah lalai karena tak pernah memanggil orang tua siswa.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca Selengkapnya