Sering pingsan, ternyata siswi SMP di Yogya kerap dicabuli ayah tiri
Merdeka.com - Jajaran Polres Sleman membekuk pria berinisial BR (39) warga Gamping, Sleman. BR dibekuk polisi karena melakukan pencabulan terhadap anak tirinya. Bahkan tindakan pencabulan ini sudah terjadi selama dua tahun lebih.
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Anggito Hadi Prabowo mengatakan, terungkapnya kasus pencabulan ayah kepada anak tirinya ini berawal dari laporan seorang guru. Guru tersebut curiga karena kerap melihat siswinya yang berinisial KAP (15) yang duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut sering pingsan dan murung.
"Kemudian guru itu memanggil korban. Guru kemudian bertanya pada korban. Kemudian korban akhirnya mengaku bahwa dirinya kerap dicabuli oleh ayah tirinya," ujar Anggito, Senin (23/4).
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
Anggito menerangkan dari pengakuan korban kemudian guru itu melaporkan kasus yang dialami siswinya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) pada 12 Maret 2018 yang lalu. Petugas, kata Anggito membekuk pelaku empat hari setelah laporan diterima.
Anggito menguraikan perbuatan cabul ayah tiri itu dilakukan pertama kali saat korban masih duduk di kelas 1 SMP. Terakhir kali pelaku mencabuli anak tirinya pada Desember 2017 yang lalu.
"Pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan mengancam korban. Jika korban menceritakan kejadian itu kepada orang lain, maka pelaku mengancam tidak akan lagi membiayai sekolah dan memberikan uang jajan kepada korban," papar Anggito.
Anggito menambahkan pelaku saat ini ditahan di Mapolres Sleman. Pelaku ditahan atas tuduhan melanggar Undang-Undang nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar," tutup Anggito.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMirisnya, korban diperkosa ratusan kali sejak tahun 2014 hingga bulan Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca Selengkapnya