Seskab sebut rencana pindahkan Ibu Kota sedang dibahas di Bappenas

Merdeka.com - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan Ibu Kota negara, tampaknya bukan hanya sekedar wacana. Niat Presiden Jokowi itu kini sedang dibahas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Masih dibahas di Bappenas," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/4).

Dalam wacana pindahnya Ibukota tersebut, ada dua kota disebut-sebut akan menjadi pengganti Jakarta yakni Sampit, Kalimantan Tengah dan Pangkalanbun, Kotawaringin Barat. Saat dikonfirmasi mengenai kedua kota tersebut, Andi menyerahkan hal itu kepada Bappenas.

"Silakan ditanyakan (ke Bappenas)," ujarnya.

Sebelumnya, rencana Pemerintahan Jokowi-JK memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan menuai kritikan. Wacana ini dinilai terlalu jauh dan hanya membuang tenaga.

Wacana pemindahan ibu kota tidak hanya memerlukan dana yang tidak sedikit, pemerintah juga memikirkan apakah pemindahan ibu kota tersebut sebagai pusat administrasi, pusat bisnis atau keduanya.

Ketika Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada awal 2013, dirinya menyetujui pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain namun harus memenuhi sejumlah syarat, antara lain bila Jakarta tak mampu lagi menanggung beban, misalnya dalam mengatasi banjir, kepadatan penduduk, kemacetan, atau transportasi publik.

Terdapat dua kota yang disebut-sebut dalam wacana ini yakni Sampit, Kalimantan Tengah dan Pangkalanbun, Kotawaringin Barat. Kedua kota ini dinilai cocok menjadi pengganti Jakarta karena jaraknya yang lebih dekat dari Pulau Jawa sehingga tidak akan sulit untuk tetap berkoordinasi. (mdk/siw)