Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidney Jones sebut bom bunuh diri di Surabaya jadi indikasi melemahnya teroris di RI

Sidney Jones sebut bom bunuh diri di Surabaya jadi indikasi melemahnya teroris di RI Diskusi terorisme. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), Sidney Jones menilai aksi bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya malah menunjukkan semakin melemahnya kelompok teroris di Indonesia.

"Kalau kita lihat, apa yang terjadi di Surabaya menurut saya harus dilihat bukan sebagai indikasi kekuatan ekstrimis, tapi juga indikasi kelemahan. Kalau kita lihat pola aksi di beberapa daerah lain itu, pada saat suatu kelompok sedang menurun. Jadi mereka mencari taktik spektakuler untuk muncul di tempat umum," tutur Sidney di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/5).

Dia mengatakan khususnya adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Kalau rekruitmen mulai menurun dan tidak aktif, maka pemimpinnya mencari spektakuler. Mungkin kita bisa melihat aksi ekstrimisme di Indonesia menjadi kelemahan," jelas dia.

Menurut Sidney, sejak awal kelahiran ISIS di Suriah sampai dengan 2016, tidak ada aksi teror di Indonesia yang signifikan. Hal itu lantaran semua energi militan yang ada di Tanah Air diarahkan untuk hijrah ke Suriah.

"Jadi lebih penting bergabung jihad di Timur Tengah dibanding di Indonesia. Sekarang hampir tidak ada yang mau hijrah karena hampir tidak ada lagi ISIS di Suriah. Itu berarti orang pro ISIS di Indonesia tidak akan arahkan energi mereka ke luar negeri, tapi aksi-aksi di sini," beber Sidney.

Bentuk kelemahan dengan aksi besar yang dilakukan teroris ini juga dimaksudkan agar kelompok ekstrimis kecil lain ikut melakukan hal yang sama.

"Yang menarik adalah kelompok yang ikut serangan Mapolda Riau. Karena mereka bukan dari JAD dan ada kemungkinan mereka ikut main karena melihat di Surabaya. Di Indonesia ada semacam persaingan. Kalau melihat satu kelompok melakukan aksi, maka dia akan melakukan aksi yang lebih besar," kata Sidney.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI
Jemaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Janji Akan Patuh Pada NKRI

Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI

Baca Selengkapnya
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045

Perlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim

BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya
Antisipasi Kelompok Teroris Satu Keluarga seperti Kasus Bom Surabaya

Sejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak

Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya