Siswa Punya Penyakit Komurbid dan Gejala Covid-19 Tak Boleh Masuk Sekolah
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan sekolah yang berada di zona kuning dan hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Meski begitu, dia mengingatkan siswa ataupun pendidik yang memiliki penyakit komurbid atau penyerta dan memiliki gejala Covid-19 tidak boleh masuk ke sekolah.
"Ini ada ketetapan bahwa semua yang punya mengidap komorbid tidak diperkenankan untuk kembali ke sekolah. Bagi yang memiliki gejala Covid-19 peserta didik maupun pendidik tidak boleh masuk sekolah," jelas Nadiem saat video conference, Jumat (7/8).
Nadiem menegaskan bahwa kebijakan pembelajaran tatap muka di zona kuning dan hijau tidak bersifat wajib. Menurut dia, hal itu hak prerogatif masing-masing sekolah dan orangtua murid.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
-
Siapa yang meminta Nadiem mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
-
Kenapa Budi Waseso meminta Nadiem Makarim mencabut aturan Pramuka? 'Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka. Di TAP/MPR juga ada, kemudian kita juga kuatkan dengan Keppres. Saya kira kita mengacu pada itu,' kata Buwas usai dikukuhkan menjadi Ketua Kwarnas Pramuka di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4).
-
Kenapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Seperti disebutkan, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengganti kurikulum sebelumnya. Meski belum mencakup seluruh Indonesia, namun mayoritas daerah terutama di kota besar sudah mulai menerapkan kurikulum baru ini.
"Kata kuncinya memperbolehkan bukan memaksakan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan apabila melakukan pembelajaran tatap muka antara lain kapasitas dalam satu kelas dibatasi maksimal 50 persen dari total peserta didik. Jika kapasitas kelas penuh, maka harus memberlakukan sistem shifting dan rotasi.
"Sekolah dan pemda harus sudah siap untuk membuka sekolah, kapasitas itu harus dilakukan mau tidak mau dengan cara shifting dan kapasitas diturunkan secara dramatis untuk SD SMP dan SMA itu 50 persen," jelas Nadiem.
Selain itu, baik peserta didik dan pendidik yang berada di lingkungan sekolah juha harus selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, serta tidak melakukan kontak. Nadiem juga menekankan aktivitas yang memicu kerumunan di sekolah tidak diperbolehkan si masa pandemi Covid-19.
"Semua aktivitas misalnya berkelompok, melakukan kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler dan berbagai macam kegiatan lainnya tidak diperkenankan pada saat ini. Walaupun melakukan pembelajaran tatap muka tetapi tidak ada aktivitas sosialisasi perkumpulan tidak diperkenankan dalam sekolah," tutur Nadiem.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaPada saat anak sakit, orangtua perlu tahu kapan sebaiknya dia libur bersekolah.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKPU bakal melarang kampanye di sekolah meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan kampanye di tempat pendidikan.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca SelengkapnyaHakim menolak argumen dari murid tersebut dan mendukung keputusan sekolah.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSejak awal masuk ke kelas, perhatian teman sekelasnya sudah tertuju pada seorang mahasiwa yang masuk dengan jaket praktikum putih dan plester demam di dahinya.
Baca SelengkapnyaDibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.
Baca Selengkapnya