Siswi SMP 6 Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Depan Sekolah
Merdeka.com - Warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di gorong-gorong SMPN 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan identitas, mayat tersebut merupakan siswi SMPN 6 Kota Tasikmalaya berinisial DS (13).
Saat pertama kali ditemukan, korban diketahui masih menggunakan seragam sekolah namun sempat belum diketahui identitasnya sampai polisi datang ke lokasi. Dari pemeriksaan polisi, dari dalam tas milik korban ditemukan identitasnya yaitu DS, siswa kelas VII SMPN 6 Kota Tasikmalaya.
Salah seorang warga, Nining (48) menyebut bahwa awal ditemukannya DS karena kecurigaan warga yang saat hujan air dari gorong-gorong selalu meluap.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Padahal kalau biasanya lancar. Pas begitu dicek ternyata ditemukan ada orang di dalamnya sehingga menghambat saluran air," ujarnya.
Saat pertama kali ditemukan, kata Nining, korban terlihat masih menggunakan kerudung. Salah seorang warga pun begitu mengetahui segera melapor polisi.
Warga bernama Nanang (56) menduga kalau jenazah tersebut sudah beberapa hari ada di dalam gorong-gorong. Dugaan tersebut dilontarkan karena dia bersama warga lainnya mencium bau anyir yang menyengat di sekitar lokasi.
"Kita awalnya menduga bangkai binatang seperti anjing atau yang lainnya karena memang sempat tercium bau. Saat dicek ternyata jenazah manusia," katanya.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Soekardjo. Rencananya jenazah akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebut bahwa pihaknya menerima laporan warga akan penemuan mayat sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat pertama kali ditemukan, korban masih menggunakan seragam Pramuka. Kita juga temukan tas milik korban. Saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soekardjo," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa awal ditemukannya DS di dalam gorong-gorong bermula saat penjaga sekolah mencium bau anyir yang menyengat. Saat mencari sumbernya, penjaga sekolah bersama warga menemukan mayat di dalam gorong-gorong.
"Saat itu jenazah tidak bisa diambil menggunakan tangan. Kita juga kemudian terpaksa membongkar gorong-gorong sehingga terlihat kaki manusia. Korban diketahui berinisial DS (13). Keluarga korban sudah ada dan menginformasi kejadian tersebut," jelasnya.
Dadang mengungkapkan bahwa sebelum DS ditemukan, keluarga korban sempat membuat laporan kehilangan ke Polsek Mangkubumi pada Jumat (24/1), karena korban diketahui hilang sejak Kamis (23/1).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Dadang, pihaknya belum menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. "Kita akan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Kita akan memohon hal itu kepada keluarga," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian kepala dan menjalani perawatan di RS Fatmawati.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO ditemukan tewas secara misterius di seputaran Sampokong, Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan yang diduga terjadi pada Minggu (24/11) dinihari itu.
Baca Selengkapnya